Acara Bazar Produk Unggulan UKM Kota Medan Resmi Di Tutup, Pelaku UKM Raih Omzet Hingga Rp.3 Juta Dalam Dua Hari

Medan ||  Bazar produk-produk unggulan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang diselenggara kan Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan Kota Medan di halaman depan Supermarket Maju Bersama jalan Letda Sujono, Kec. Medan Tembung resmi ditutup, Sabtu (3/9).
Bazar yang berlangsung selama dua hari ini disambut antusias oleh masyarakat kota Medan. Hal ini terbukti dari tingginya transaksi penjualan yang diproleh oleh para pelaku UKM.

Bazar ini sendiri ditutup oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution yang diwakili Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, H. Dammikrot. Dalam sambutanya Dammikrot mengatakan adanya kegiatan bazar produk unggulan UKM Kota Medan ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah dalam membina pelaku UKM di Kota Medan. Melalui kegiatan bazar ini diharapkan dapat menggairahkan kembali perekonomian para pelaku UKM, memperkenalkan berbagai macam produk yang dihasilkan oleh pelaku UKM, serta menumbuhkan kepercayaan diri bagi para pelaku UKM dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.

“Saat ini kota Medan memiliki banyak produk unggulan dan potensial dari UKM di berbagai sektor seperti tekstil, kuliner sampai pada kerajinan tangan, untuk itu kami dari Pemko Medan terus melakukan pembenahan baik pada aspek produksi, pengemasan, distribusi dan pemasaranya bahkan memfasilitasi akses permodalanya, langkah ini kami ambil untuk mendukung program Bapak Wali Kota Medan Bobby Nasution yang menginginkan agar UKM di Kota Medan dapat naik kelas.”kata Dammikrot.

Oleh sebab itulah acara bazar produk unggulan UKM Kota Medan yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Kota Medan merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah dalam memasarkan produk UKM unggulan di Kota Medan. “Kami memiliki tugas dalam memperomosikan produk unggulan dari para pelaku UKM baik secara online maupun offline. Salah satunya dengan bekerjasama dengan pasar modern maupun ritel. Dengan kerjasama ini saya pastikan produk UKM Kota Medan akan semakin di kenal oleh masyarakat luas.” ujar Dammikrot.

Namun Dammikrot juga berpesan kepada pelaku UKM agar tetap menjaga kualitas, kuantitas dan legalitas dari produk-produk UKM yang dipasarkan.
“Agar produk ini dapat terus diminati oleh masyarakat pelaku UKM harus menjaga kualitas yang bagus, kuantitas dan legalitasnya, karena itu kita akan terus melakukan pendampingan.” pesan Dammikrot.

Sementara itu salah seorang pelaku UKM Eti Saprina Lubis mengaku sangat menguntungkan mengikuti bazar produk ungggulan UKM yang diselenggarakan oleh Pemko Medan ini sebab memberikan keuntungan besar baginya.
“Bazar ini sangat berguna bagi saya untuk memperkenalkan produk saya sekaligus memasarkannya.”kata Eti Saprina Lubis.

Eti Saprina Lubis yang memiliki usaha handycraft ini juga mengatakan selama mengikuti bazar ini dalam kurun waktu dua hari mampu meraup omzet hingga Rp. 3 juta.
“Selama dua hari ini kira-kira saya mendapatkan omzet sekitar Rp. 3 juta, ini omzet yang cukup besar.”pungkasnya.

Dalam penutupan acara bazar produk unggulan UKM kota Medan ini juga di umumkan nama-nama stand UKM terbaik dan transaksi terbanyak dengan menggunakan pembayaran QRIS.-(Sr)

Komentar