Alhamdulillah, Pelaku UMKM Sudah Memahami Manfaat Digitalisasi Dalam Dunia Usaha

MEDAN ||  Wali Kota Medan Bobby Nasution berterima kasih kepada Inaproduct dan Tokopedia karena telah melaksanakan kegiatan Roadshow Klinik: Kelas Akselerasi Digital di Hotel Emerald Garden Medan, Rabu (30/11). Apalagi antusiasme pelaku UMKM mengikuti pelatihan digital cukup tinggi. Hal ini mengindikasikan para pelaku UMKM sudah memahami manfaat dari digitalisasi dalam dunia usaha tersebut.

“Alhamdulillah, kami bersyukur karena pelaku UMKM banyak yang mengikuti pelatihan digital ini. Hanya kadang-kadang cara memanfaatkan digitalisasi yang lebih efektif seperti apa, hal ini yang menjadi tanda tanya sehingga digitalisasi sepertinya tidak ada manfaatnya,” kata Bobby Nasution saat memberikan sambutan.

Oleh karenanya, kata Bobby, Pemko Medan bersama seluruh stakeholder terus berupaya bagaimana bisa mengedukasi dan memberikan informasi kepada para pelaku UMKM tentang digitalisasi di dunia usaha ini. “Minimal langkah yang dilakukan ini dapat menjawab apa yang ada selama ini menjadi pertanyaan seluruh pelaku UMKM,” ungkapnya.

Didampingi Kadis Koperasi dan UMKM Kota Medan Benny Iskandar Nasution, Bobby Nasution selanjutnya berharap agar Kelas Akselerasi Digital yang digelar ini dapat menjawab pertanyaan besar yang ada di benak pelaku UMKM terkait digitalisasi tersebut. Dengan demikian, imbuhnya, para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan ini begitu keluar dari ruangan ini langsung paham dunia digital yang efektif itu dilakukan seperti apa.

Bobby Nasution kemudian mengungkapkan, penanganan UMKM merupakan salah satu program prioritas Pemko Medan. Dalam upaya memajukan UMKM, paparnya, Pemko Medan kini menjadi market bagi pelaku UMKM. Namun untuk dapat memasarkan produknya, jelasnya, pelaku UMKM harus terdapat di E-Katalog Pemko Medan. Untuk itu, Bobby Nasution minta agar Kadis Koperasi dan UKM dapat menjelaskan bagaimana skema untuk bisa mendaftar ke E-Katalog Pemko Medan.

Di kesempatan itu, Bobby Nasution juga menyampai kan, Pemko Medan telah diumum kan tertinggi di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia dalam melakukan transaksi menggunakan E-Katalog. Yang paling besar, jelasnya, transaksi makan dan minum. Oleh karenanya kepada pelaku UMKM yang hadir, Bobby mengajak pelaku UMKM, terutama yang bergerak di sektor makanan dan minuman dapat memanfaatkan peluang ini. Sebab, pelaku UMKM yang saat ini sudah terdaftar di E-Katalog Pemko Medan kewalahan untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum di lingkungan Pemko Medan.

Sebelumnya, Co Founder Inaproduct dan Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah dalam sambutan singkatnya mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka membantu digitalisasi UMKM di Kota Medan. Dia mengaku puas karena tingginya antusiasme pelaku UMKM mengikuti pelatihan digital yang dilakukan.

“Kami dari Hippindo memiliki pasar offline bersama Inaproduct dan Tokopedia. Kita akan mendata, membuat E-Katalog itu dalam program 2 juta untuk katalog dan juga program digitalisasi jualan di Tokopedia maupun marketplace,” ujar Budihardjo seraya menambahkan akan menggelar event-event expo atau pameran bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan yang sifatnya membantu pelaku UMKM dan koperasi.-(Sr)

Komentar