Di Pimpin Bobby Nasution, Pemko Medan Tampil Beda Ditahun 2021

klikmedan.id
Medan ||  Sejak dilantik sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution bergerak cepat (gercep) membuat berbagai terobosan dalam memajukan kinerja Pemko Medan. Dengan mengusung semangat Kolaborasi Medan Berkah, Bobby Nasution mampu menjadikan Pemko Medan tampil beda di tahun 2021. Bahkan Bobby Nasution dinilai sebagai kepala daerah paling populer di Sumut dalam hal kinerja. Hal ini juga dibuktikan dengan sederet prestasi bergengsi tingkat nasional yang di peroleh Pemko Medan selama tahun 2021 dibawah kepemimpinan seorang Bobby Nasution.

Sederet penghargaan yang berhasil diraih Pemko Medan tersebut diantaranya penghargaan Smart City (kota pintar) kategori “smart governance” dari Kementerian Kominfo. Selanjutnya yaitu penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan atas keberhasilan menyusun laporan keuangan di tahun 2020. Setelah itu dua penghargaan dari Bank Indonesia yakni kategori Nort Sumatera Invest Business Profile Challange 2021 dan Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) terbaik.

Selanjutnya lagi penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020 kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada Pemko Medan karena dinilai memiliki komitmen yang tinggi dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui Strategi Pengarusutamaan gender (PuG) di kota Medan.

Selain itu Pemko Medan juga menerima Penghargaan Kota Layak Anak Peringkat Madya tahun 2021 dan penghargaan sebagai pelopor Ruang Bermain Bagi Ramah Anak (RBRA) taman beringin dengan tingkat RBRA dari Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak RI.

Pemko Medan juga meraih dua penghargaan BKN Award tahun 2021 di dua kategori berbeda yakni juara kedua atas Capaian Dalam Komitmen Pengawasan dan Pengendalian untuk Pemerintah Kota Tipe A dan menjadi juara kedua atas Capaian Dalam Implementasi Penilaian Kinerja untuk Pemerintah Kota Tipe A. Dan baru-baru ini Pemko Medan juga masuk kedalam “Zona Hijau” Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 oleh Ombudsman RI.

Tidak hanya prestasi dari segi kelembagaan saja, secara pribadi Bobby Nasution juga memproleh banyak penghargaan dan kepercayaan dari publik. Sebut saja Penghargaan Lencana Dharma Bakti dari Kwartir Nasional (kwarnas) Pramuka yang disematkan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara  Edy Rahmayadi selaku Ketua Mabida Gerakan Pramuka Sumut. Seterusnya Bobby Nasution juga menerima piagam Penghargaan dan Lencana Alumni Kehormatan Pendidikan Kepamongprajaan (Bintang Astha Brata) dari Institusi Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Bobby Nasution juga dinobatkan sebagai tokoh peduli pendidikan sekaligus Dosen Kehormatan dari Universitas Prima Indonesia (UNPRI), berkat pemberian beasiswa kepada 300 calon mahasiswa UNPRI. Dan selanjutnya Bobby Nasution kembali mendapatkan gelar kepercayaan sebagai Tokoh Peduli Ekonomi Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (Sumut) melalui kebijakannya dalam membangun program Masjid Mandiri.

Raihan prestasi yang diterima Bobby Nasution baik secara kelembagaan maupun individu ini tidak terlepas dari berbagai progam prioritas yang berhasil dijalankan Bobby Nasution bersama dengan seluruh jajarannya di Pemko Medan.

Dari segi kesehatan, Bobby Nasution berhasil menekan angka penyebaran covid-19 di Kota Medan yang awalnya Medan sebagai zona merah dengan tingkat penularan covid-19 yang cukup tinggi, kini tingkat penularan covid-19 di kota Medan sangat rendah hanya satu digit. Hal ini juga tidak terlepas dari penerapan protokol kesehatan yang begitu ketat di masyarakat dan capaian vaksinasi covid-19 yang sangat tinggi.

Selain itu Bobby Nasution juga sukses dalam memberdayaan pelaku UMKM di tengah pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia melalui program Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan (Sakansawira) dan membuka Kesawan City Walk (KCW) sebagai pusat jajanan kuliner di Kota Medan.

Tidak hanya itu saja, Bobby Nasution juga menetapkan agar pengadaan makan dan minum diseluruh jajaran Pemko Medan wajib menggunakan produk dari UMKM lokal dengan cara mendaftar kan produk UMKM tersebut ke e-catalok lokal Pemko Medan.

Dengan begitu Pemko Medan menjadi pasar tersendiri bagi para pelaku UMKM di Kota Medan. Selain itu ada juga penerapan penggunaan pakaian adat sebagai baju dinas ASN dilingkungan Pemko Medan setiap hari jumat dengan tujuan agar dapat membantu para pengrajin dan pelaku UMKM yang berjualan pakaian adat.

Terobosan lainya yang tidak kalah penting ialah, Bobby Nasution berhasil mencegah terjadinya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir dengan menerapkan teknologi e-parking sehingga PAD kota Medan dari sektor perpakiran meningkat drastis.

Berbagai prestasi yang telah diraih Bobby Nasution tersebut pun mendapat apresiasi dari pengamat sekaligus akademisi dari Universitas Sumatera Utara (USU), Indra Fauzan, SHI. MSoc Sc PhD  selaku Dosen Prodi Ilmu Politik, FISIP USU.

Menurutnya kinerja Wali Kota Medan Bobby Nasution satu tahun ini cukup memuaskan, ini bisa dilihat dari terobosan-terobosan kebijakan yang diterapkan beliau. Hal ini bisa diliat bagaimana penanganan covid-19 melalui berbagai macam aksi dan kegiatan sehingga menekan penyebaran virus covid-19. Selanjutnya vaksinasi yang dilakukan secara masif sehingga melampaui target nasional, selain itu juga Bobby Nasution mampu bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini.

“Itu adalah prestasi yang membanggakan, selain itu kita juga bisa melihat fokus beliau untuk Kesawan, sudah terlihat dari semenjak beliau dilantik, beliau melakukan pembukaan Kesawan City Walk sebagai upaya dan solusi peningkatan PAD dan UMKM kota Medan, mengembalikan ikon kota yang selama ini terbengkalai, beliau membentuk badan pengurus, kolaborasi dengan pusat dan daerah untuk mencapai target tersebut, walaupun masih belum optimal namun saya rasa sudah kelihatan hasilnya. Bobby Nasution juga melakukan penataan UMKM, E-parking dan lainya, hal lain yang saya lihat adalah revitalisasi drainase kota Medan yang masif dilakukan, agar genangan air tidak mampet dan tidak terjadi banjir, tentunya masih banyak lagi.” jelas Indra Fauzan.

Kinerja yang dilakukan Bobby Nasution, menurut Indra Fauzan lagi mesti harus  diikuti oleh jajaran Pemko Medan lainnya, terutama para birokrat di Kota Medan, sehingga kesannya tidak hanya Wali Kota saja yang bekerja sendirian menyelesaikan masalah kota ini, para opd juga harus mengambil peran dalam penyelesaian permasalahan kota.

“Para pimpinan OPD jangan menunggu instruksi baru gerak, jangan ada lagi pungli dan kongkalikong dalam proyek, reformasi birokrasi yang saya rasa harus lebih ditingkatkan agar peran birokrasi lebih terlihat dan kolaborasi antar OPD dan  Wali Kota serta Wakil Wali Kota terasa.” pesannya.(Sr)

Komentar