Kerja Keras Bobby Nasution Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

klikmedan.id || Medan.
Di tengah pandemi Covid-19, Wali Kota Medan  Bobby Nasution fokus terhadap akselerasi pemulihan ekonomi masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan percepatan pembangun an infrastruktur. Dengan percepatan yang dilakukan itu Bobby ingin memberdayakan masyarakat sebagai pekerjanya. Sebab, tidak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaannya akibat pandemic Covid-19 tersebut.

Tidak hanya di tahun 2021 yang menyisakan waktu  tiga bulan lagi, Bobby Nasution  juga tengah memfokuskan program kerja di tahun 2022 terhadap akselerasi pemulihan ekonomi masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan sosial. Dengan kerja keras yang dilakukan tersebut, orang nomor satu di Pemko Medan itu berharap agar ekonomi masyarakat dapat pulih kembali. Oleh karenanya diharapkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak.

“Dalam percepatan pembangunan infrastruktur, kualitas dan ketepatan waktu yang kita kejar. Hal ini penting  agar pengerjaan perbaikan infrastruktur dapat berjalan dengan memperhatikan kualitas bukan hanya kuantitas,” kata Bobby Nasution baru-baru ini seraya menambahkan, percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan dapat memberdayakan masyarakat sebagai pekerjanya.

Keinginan Bobby Nasution diamini Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar. Dikatakannya, Wali kota ingin ekonomi masyarakat dapat kembali pulih. Sejak adanya pandemi Covid-19, semua terkena dampak Covid-19. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi kemasyarakat ini akan terus dikembangkan agar ekonomi masyarakat dapat segera pulih.

Disamping itu, lanjut Benny, pemulihan ekonomi masyarakat dilakukan melalui pengembangan UMKM. Apalagi, selama ini, ekonomi sangat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Selain itu, Benny mengungkapkan, Pemko Medan juga akan mempercepat pembangunan infrastruktur dengan melibatkan masyarakat Kota Medan. Masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat terdampak pandemi Covid-19 akan diberdayakan untuk membantu dalam pembangunan infrastruktur yang ada di Kota Medan.
Apalagi, jelas Benny, perbaikan infrastruktur merupakan satu dari 5 program prioritas Pemko Medan, tentunya dalam proses eksekusinya harus menggunakan bahan yang kokoh sehingga infrastruktur di Kota Medan nantinya dapat digunakan dalam jangka panjang. Dengan dilakukannya percepatan pembangunan infrastruktur ini, ungkapnya,  diharapkan dapat menyerap tenaga kerja, jadi masyarakat yang sebelumnya kehilangan pekerjaan dapat bekerja apakah dia nanti menjadi tukang atau mandor. “Contohnya pembangunan infrastruktur yang bersumber dari dana kelurahan bisa dikerjakan secara padat karya, jadi tidak perlu lagi melibatkan pihak ketiga. Dengan demikian masyarakat Kota Medan dapat memiliki pekerjaan,” jelas Benny beberapa hari lalu.

Di tempat terpisah, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Zulfansyah Ali Sahputra mengatakan, Dinas PU akan mempercepat perbaikan infrastruktur, baik jalan maupun drainase di Kota Medan. Dikatakannya, ada sebanyak 109 paket yang segera dikerjakan, dimana 50 paket perbaikan jalan dan 59 paket lagi perbaikan drainase.  “Setelah ditentukan pemenang lelang, perbaikan infrastruktur dilakukan. Artinya, ada pekerja yang akan dilibatkan pengerjaan perbaikan infrastruktur tersebut. Selain itu tentunya akan ada multiplayer efek yang akan muncul dari perbaikan infrastruktur yang dilakukan tersebut,” kata Zulfansyah ketika dihubungi, Jumat (10/9) petang.

Sementara itu Rholand Muary, sosiolog dari Universitas Islam Negeri  Sumut (UINSU) menilai, langkah Wali Kota Medan dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur wajib diapresiasi, sebab Medan sebagai kota metropolitan menyisakan masalah infrastruktur yang mendasar, seperti jalan berlubang dan  sistem drainase yang buruk sehingga menyebabkan banjir. Apalagi dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunannya, ungkap Rholand,  setidaknya dapat membantu perekonomian masyarakat di tengah pandemic. Di samping itu, imbuhnya, ada bentuk kepedulian dari masyarakat itu sendiri untuk menjaga dan merawat infrastruktur tersebut.

“Langkah itu dapat menjadi salah satu usaha yang dilakukan Wali Kota untuk menumbuhkan kembali ekonomi di masa pandemi. Setidaknya pelaku – pelaku UMKM menjadi perhatian khusus. Sebab, saat ini mereka menjadi ujung tombak perekonomian dalam melewati masa- masa pemulihan ekonomi era pandemi Covid 19,” ungkap Rholand. Selanjutnya, Rholand pun berharap agar Pemko Medan dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut dan juga Pusat, agar dukungan pembangunan infrastruktur bisa terealisasi dengan baik di Kota Medan. Di samping itu tentunya melibatkan pihak swasta dalam kolaborasi menuju pemulihan ekonomi masyarakat.(Sr)

Komentar