Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nilai The Kitchen of Asia Dapat Jadikan Medan Ibu Kota Kuliner Indonesia

klikmedan.id || Medan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan The Kitchen of Asia yang tengah dikembangkan Wali Kota Medan Bobby Nasution di
Kesawan City Walk dapat menjadikan Medan sebagai Ibu Kota Kuliner Indonesia.

Sandiaga menyatakan hal ini setelah mendengar pemaparan Bobby
Nasution tentang The Kitchen of Asia dalam Creative Talk Show Apresiasi Kreasi Indonesia 2021, Senin (8/11) sore di Delipark Podomoro City Medan.

Bobby Nasution yang hadir ke perhelatan itu bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution mengatakan, Medan tidak hanya memiliki keberagaman kuliner khas Sumut, namun juga Indonesia, bahkan Asia. Kuliner Medan pun teruji kelezatannya. The Kitchen of Asia, atau Dapur Asia ini, mengusung konsep bukan saja menjual kelezatan, namun juga proses pembuatan juga narasi dari kuliner tersebut.

“Dapur yang dulu sedapat mungkin tak terlihat, kini malah diperlihatkan. Proses pembuatan kuliner juga akan menjadi daya tarik tersendiri. Begitu juga narasi-narasi tentang kuliner tersebut akan menambah nilai sajian tersebut,” papar Bobby Nasution dalam acara yang diikuti pelaku ekonomi kreatif Medan dan sekitarnya itu.

Mendengar ini, Sandiaga spontan mengungkapkan persetujuannya. Bahkan dia mengungkapkan konsep The Kitchen of Asia ini akan menjadikan Medan Ibu Kota Kuliner.
“Konsep ini sudah tepat dan memang kuliner Medan itu ngangeni,” ungkap
Sandiaga.

Tidak hanya itu, Sandiaga juga menilai konsep ‘kitchen yang terbuka’ ini dapat dimaknakan  membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
“Kitchen yang terbuka ini, juga berarti membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” sebutnya.

Kahiyang Ayu yang juga merupakan Ketua TP PKK Medan pun berbicara dalam talk show itu. Dia mengatakan, untuk kuliner, Medan sudah teruji dan tidak perlu
diragukan lagi. Kendati demikian, program-program pengembangan kuliner ini akan terus dilakukan.

Di samping itu, lanjutnya, saat ini Dekranasda maupun TP PKK Medan juga concern pada subsektor fesyen. Upaya yang dilakukan adalah mengeksplorasi bahan-bahan
dan motif khas etnis di Medan menjadi disain busana agar dikenal secara nasional maupun global.

“Kita ajak UMKM dan pelaku ekonomi kreatif di sektor fesyen untuk mengeksplorasi
bahan dan motif khas etnis, misal ulos, songket,” ucapnya seraya mengatakan, pihaknya juga membantu memperkenalkan produk khas itu secara digital agar tidak
saja dikenal secara nasional tapi juga global.

Sandiaga juga sepakat dengan upaya Kahiyang mengeksplorasi bahan-bahan dan
motif khas etnis di Medan untuk mengembangkan subsektor fesyen. Bahkan Sandiaga mengakui busana yang dikenakannya pada perhelatan ini hasil disain pelaku ekonomi kreatif  binaan Dekranasda Kota Medan .

“Busana yang saya pakai ini hasil disain pelaku ekonomi kreatif binaan Ibu Kahiyang, binaan Dekranasda Medan. Disain busana Ini bukan hanya kekinian, tapi juga terdapat unsur tradisi, yakni ulos,” sebut Sandiaga dan langsung disambut tepukan pada para hadirin.

Selanjutnya pada sesi yang sama, Kahiyang juga menyampaikan bahwa kualitas produk pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di Medan tentunya harus dibarengi dengan packaging kreatif dan berkualitas pula. Terkait ini, Kahiyang percaya Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi kreatif akan mendukung pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di Medan untuk membuat packaging kreatif dan berkualitas.

Menanggapi ini, Sandiaga mengatakan pihaknya mempunyai program yang bernama
Bedakan. Program ini akan membedah disain dan packaging produk kuliner nusantara
dan kriya. Sandiaga mengatakan, pelaku ekonomi kreatif dan UMKM Medan dapat ikut dalam program ini.
“Nanti kita kerja sama dengan Dekranasda Medan juga bisa dengan Dinas Koperasi
dan UMKM Kota Medan,” janji Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga mengatakan, ada juga program Gerakan Nasional (Gernas)
Bangga Buatan Indonesia (BBI). Dia mengatakan seluruh peserta dalam kegiatan ini harus terdaftar program tersebut. Program ini, terangnya, membantu menambah omzet pelaku ekonomi kreatif dan UMKM. Setiap pelaku usaha akan mendapatkan suntikan Rp 50 juta untuk menambah omzetnya.

Bobby Nasution menyambut baik perhelatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini. Dia mengatakan, banyak pelaku UMKM dan ekonomi kreatif yang kurang
tahu informasi dan program pemerintah pusat yang sesungguhnya dapat membantu
mereka. “Kegiatan Pak Menteri ini memberikan informasi. Sangat bagus dan sangat baik. Tadi
juga ada program Gernas, Bangga Buatan Indonesia. Kami akan sosialisasikan ini kepada pelaku UMKM di Medan” ucap Bobby Nasution.(Sr)

Komentar