Pastikan Beri Kesempatan & Ruang Kerja Bagi Penyandang Disabilitas, Bobby Nasution Pantau Terus OPD Terkait

Medan ||  Di hadapan sekitar 250 penyandang disabilitas yang hadir dalam acara Menyambut Hari Disabilitas Internasional dan Penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) Bagi Penyandang Disabilitas dan Lansia di Hotel Santika Dyandra Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Senin (28/11) pagi, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, akan terus memantau OPD-OPD terkait di lingkungan Pemko Medan, termasuk Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Medan guna memastikan tersedianya kesempatan dan ruang kerja bagi para penyandang disabilitas.

“Kami akan pantau terus melalui dinas-dinas yang ada, terutama Disnaker Kota Medan. Ini akan kita lihat bagaimana kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas yang ada di Kota Medan,” kata Bobby Nasution.Bobby Nasution selanjutnya mengungkapkan, para penyandang disabilitas hanya memiliki perbedaan fisik saja, tapi semangat dan optimisme mereka tidak ada yang berbeda. Oleh karenanya, Bobby nasution minta kepada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan untuk lebih membantu dan memperhatikan usaha yang dimiliki para penyandang disabilitas tersebut.

“Saya dengar ada bantuan usaha yang diberikan Dinas Koperasi dan UMKM kepada penyandang disabilitas yakni bantuan modal usaha, alat-alat serta pelatihan. Untuk itu bagi para penyandang disabilitas yang memiliki usaha, bisnis maupun UMKM agar melapor kepada pihak kelurahan dan kecamatan agar dapat dibantu Dinas Koperasi dan UMKM ,” ungkapnya.

Di kesempatan itu, Bobby Nasution juga mengungkapkan, Pemko Medan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat tanpa beda, termasuk menghadirkan fasilitas umum yang lebih ramah disabilitas. “Kami terus mencoba memperbaiki akses-akses, fasilitas-fasilitas umum yang bisa juga digunakan oleh penyandang disabilitas. Ini sebagai wujud kepedulian dan perhatian kami,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bobby Nasution juga menyerahkan BST secara simbolis kepada 400 difabel dan 400 lansia masing-masing sebesar Rp. 1 juta. Kemudian, pemberian alat bantu difabel berupa tangan dan kaki palsu kepada 65 orang serta cinderamata bagi seluruh yang hadir.

“Mungkin apa yang kami berikan ini belum seratus persen bisa membantu  para penyandang disabilitas, begitu juga dengan ayahanda dan ibunda yang termasuk dalam kategori lansia. Namun kami akan terus berupaya membantu seluruh masyarakat Kota Medan tanpa ada membeda-bedakan setiap orangnya,” paparnya.-(Sr)

Komentar