Tingkatkan Kualitas Pelayanan Angkot, Ini Strategi Bobby Nasution

klikmedan.id
Medan –  Pasca kecelakaan lalu lintas antara  angkutan kota (angkot) dan kereta api (KA)  yang menewaskan 4 orang di perlintasan KA Jalan Sekip Medan, Sabtu (4/12) lalu, Wali Kota Medan Bobby Nasution pun langsung menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan untuk melakukan upaya pembinaan kepada para pengemudi. Sebab, kecelakaan yang terjadi akibat supir angkot nekat menerobos meski palang pintu KA sudah turun dan belakangan setelah dilakukan pemeriksaan ternyata supir angkot positif narkoba.

Langkah yang dilakukan Bobby Nasutioni ini bertujuan  untuk mengantisipasi tidak terulangnya kasus serupa. Selain ingin menghadirkan rasa aman dan nyaman, upaya penertiban dan pembinaan tersebut juga menjadi wujud keseriusan Bobby Nasution untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pelayanan moda transportasi umum di Kota Medan. Sebab, Bobby ingin agar masyarakat tetap yakin untuk menggunakan angkot sebagai salah satu pilihan dalam mendukung kelancaran dan kemudahan beraktifitas.

Sebagai bentuk pembinaan yang dilakukan, Bobby Nasution pun telah menyiapkan sejumlah startegi. Selain minta Dishub Kota Medan agar secara rutin menggelar razia terhadap angkot yang beroperasi guna memastikan kondisi fisik dan kelengkapan surat-surat kendaraan. Kemudian yang terpenting lagi menurut Bobby Nasution, selain sarana dan prasarana infrastruktur, tentunya kesiapan sumber daya manusia. Artinya, tidak hanya kenderaan yang layak juga, supir juga harus siap baik fisik maupun mental saat mengemudi.

“Terjadinya kecelakaan ini menjadi pembelajaran bagi kami (Pemko Medan) dan seluruh jajaran, termasuk juga rekan-rekan dari kepolisian lalu lintas  bagaimana pengelolaan dalam berlalu lintas ini. Bukan hanya soal sarana dan prasarana infrastruktur yang perlu diperhatikan, tapi juga sumber daya manusia serta kesadaran berlalu lintas  ini yang harus benar-benar kita tekankan kembali. Untuk itu, saya minta ke depan harus sering digelar razia atau operasi gabungan dalam sehari dilakukan dua kali yakni pagi dan sore,” kata Bobby Nasution baru-baru ini.

Sebagai bentuk kepedulian atas musibah kecelakaan tersebut, bersama PT Jasa Raharja, Bobby Nasution menyerahkan bantuan berupa santunan kepada para keluarga korban di Balai Kota Medan, Senin (6/12) lalu. Diakui Bobby, santunan yang diberikan tidak dapat menggantikan rasa kehilangan yang dirasakan keluarga. Namun santunan yang diberikan itu sebagai wujud tanggung jawab dan peran serta pemerintah kepada masyarakat.

“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Bobby Nasution, seraya berharap dan  berdoa para korban meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapinya.

Menindaklanjuti instruksi Bobby Nasution tersebut, Dishub Kota Medan langsung melakukan sejumlah strategi. Selain menggelar razia gabungan terhadap angkot di sejumlah titik Kota Medan. Menurut Kadishub Kota Medan Iswar Lubis, razia yang dilakukan bersama unsur terkait lain seperti TNI/Polri, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan Satpol PKK Kota Medan. Selain melakukan pemeriksaan terkait kelengkapan dokumen kendaraan, razia juga diikuti tes urine pengemudi angkot.

“Untuk angkutan yang dokumennya tidak lengkap, dilakukan tindakan tilang yang dilakukan Satlantas Polrestabes Medan maupun Dishub. Sedangkan pengemudi yang hasil test urinenya positif langsung dibawa ke Kantor BNNP untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, guna menentukan penanganan lanjut apakah rawat jalan atau rehab inap,” bilang Iswar didampingi Sekretaris Dishub Budi Hariono baru-baru ini.

Upaya Bobby Nasution untuk meningkatkan kualitas pelayanan angkot ditanggapi positif dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) Zikri Asmara SIKom MIKom. Sebab, orng nomor satu di Pemko Medan itu langsung merespon peristiwa kecelakaan dengan mengistruksikan langsung Dishub Kota Medan untuk melakukan pembinaan sekaligus razia angkot.
“Tentunya itu sangat baik. Seperti yang kita ketahui, pengemudi angkot disinyalir mengonsumsi narkoba. Tentunya akan sangat riskan dan beresiko sekali jika didiamkan. Bahkan, cukup berbahaya karena ini menyangkut keselamatan banyak orang. Terlebih, angkot menjadi moda transportasi yang sampai saat ini masih banyak digunakan masyarakat. Jadi saya menilai positif sikap Pak Wali yang cepat bergerak untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali lewat razia,” ungkap Zikri saat dihubungi Rabu, (15/12).

Ke depannya, lanjut Zikri, Pemko Medan melalui OPD terkait diharapkan semakin gencar melakukan komunikasi dengan pihak terkait, terutama penyedia layanan angkutan umum di Kota Medan. Selain itu, membuat regulasi terhadap izin pengemudi. Artinya, tidak bisa hanya pengemudi memiliki SIM saja, tapi juga harus diikuti pengawasan ketat.

“Latar belakang pengemudi, fisik dan mental, semua harus diuji untuk mengetahui apakah yang bersangkutan terindikasi menggunakan obat-obatan terlarang atau tidak. Kalau bisa, pemeriksaan dilakukan secara rutin, misalnya sebulan sekali. Bahkan, kalau bisa dilakukan ujian, sebagai bentuk antisipasi agar tidak lagi terjadi kecelakaan. Sebab, kejadian kemarin terbilang cukup parah dan mengenaskan. Jangan sampai ada kejadian serupa terjadi lagi,” harapnya.(Sr)

Komentar