Wali Kota Ikuti Rapat Perencanaan Mobilitas Perkotaaan Berkelanjutan Mebidangro

Medan (klikmedan id)
Wali Kota Medan  Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM  diwakili Sekda  Ir. Wiriya Alrahman MM, Kamis (29/4), mengikuti rapat Perencanaan Mobilitas Perkotaaan Berkelanjutan Mebidangro, di Pendopo Rumah Dinas Gubsu. Rapat yang dipimpin oleh Gubsu  Edy Rahmayadi ini menghadirkan pihak Agence Francaise de Development (AFD) sebagai lembaga yang ditunjuk oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menyusun Perencanaan Mobilitas Perkotaaan Berkelanjutan Mebidangro tersebut.

Dalam arahannya, Gubsu mengatakan, Perencanaan Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan ini penting untuk kemajuan Sumut. Dan tentu, sebut Gubsu, proses penyusunan  dokumen perencanaannya harus memperhatikan rencana tata ruang wilayah.

Menurut Gubsu, berbagai hal yang disampaikan pihak Agence Francaise de Development (AFD) maupun pihak Egis Rail yang mempersiapkan dokumen Perencanaan Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan dalam presentasinya ini, merupakan keinginan bersama yang harus diwujudkan untuk Sumut bermartabat.

Rapat yang turut dihadiri wali kota/bupati Binjai, Deliserdang, Binjai, dan Karo ini, diawali dengan pemaparan pihak Agence Francaise de Development (AFD) maupun pihak Egis Rail, dengan tajuk  “ Mobilitas Perkotaan : Diagnosis Sebelum Menetapkan Target Bersama.”

Presentasi diawali oleh Direktur AFD, Emmanuel Baudrant. Selanjutnya oleh pihak Egis Rail, Alexandre Azevedo Da Cruz yang mengetengahkan soal “Mobilitas Perkotaan di Mebidangro”, Rizqa Handayani tentang “Struktur Perkotaan dan Insfrastruktur Transportasi Mebidangro Fitur Utama, Benoit Gulliot tentang “Permintaan Mobilitas Mebidangro dan Tren Masa Depan”, Sarah Darmawan tentang “Tantangan Kelembagaan dan Pembiayaan untuk Pengembangan Mobilitas di Mebidangro”.

Penyusunan SUMP di kawasan Mebidangro dilakukan melalui kerja sama dengan Agence Francaise de Development (AFD) sebagai lembaga yang ditunjuk oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). AFD juga telah menyiapkan sebuah perusahaan Prancis Egis Rail untuk mempersiapkan dokumen SUMP tersebut. AFD telah membantu banyak negara untuk memberikan konsultan dan sebagainya, dalam hal pembangunan infrastruktur.

AFD telah ada di Indonesia sejak tahun 2005, dimulai dari proyek pasca tsunami Aceh dan berlanjut hingga sekarang. Sementara itu, Egis Rail merupakan perusahaan global yang telah banyak terlibat dalam banyak proyek di 75 negara. Proyek yang dikerjakan Egis Rail antara lain yang berhubungan dengan bandara, pelabuhan, dan pembangkit tenaga listrik.(Sr/k)

Komentar