Wali Kota Medan Berharap Medan Dapat  Menjadi Kota Layak Anak tahun 2021

Medan (klikmedan.id)
Tim Verifikasi Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak melakukan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) evaluasi Kota Layak Anak tahun 2021 di Kota Medan yang dilaksanakan secara virtual di  Hotel Grand Kanaya, Jumat (4/5). Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi Kota Medan untuk menjadikan Kota Layak Anak.

Pertemuan ini dipimpin langsung Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE.MM  bersama Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu Muhammad Bobby Afif Nasution. Hadir juga Kadis P3A Sumut Nurlela, dan Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Medan, diantaranya Kepala Bappeda Irwan Ritonga, Kadis Kominfo Zain Noval SSTP MAP, Kadis P3APM Khairunisa Mozasa dan Camat se- Kota Medan.

Dalam sambutannya Wali Kota Medan mengatakan meskipun Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi Kota Layak Anak ini dilakukan secara virtual karena Pandemi Covid-19 tidak akan mengurangi semangat kita untuk menjadikan Medan sebagai Kota Layak Anak. Menurut Bobby, verifikasi yang dilakukan ini merupakan salah satu pembelajaran untuk kota Medan bagaimana program yang telah memiliki dan dijalani terkait menjadikan kota layak anak apakah sudah benar atau belum. Artinya komitmen yang telah lakukan Pemko Medan apakah sudah pantas Medan menjadi Kota Layak Anak.

” Secara komitmen kami sangat menginginkan dan mengharapkan kota Medan menjadi kota layak anak. Tentunya evaluasi ini akan menjadi cerminan bagi kinerja kami kedepannya. Sebab Kota Layak Anak merupakan implementasi dari Grand Desain PBB untuk mewujudkan Pembangunan berkelanjutan,” kata Wali Kota.

Bobby Nasution menambahkan OPD Pemko Medan yang tergabung dalam Gugus Tugas Kota Layak Anak, juga harus bisa mencerminkan kinerjanya untuk dapat  mewujudkan kota layak anak. Artinya dari 5 klaster Perlindungan dan Pemenuhan hak anak OPD harus melakukan dan mensinkronkan program kerjanya.

“Kami memiliki konsep berkolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan dan peduli terhadap hak- hak anak. Untuk itu kami siap dilakukan evaluasi dan penilaian untuk menjadi Kota Layak Anak. Atas nama Pemko Medan saya mengucapkan terima kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atas evaluasi yang dilakukan ini semoga kami dapat lebih baik lagi kedepannya,” Ujar Wali Kota.

Sebelumnya tim verifikasi, Faqih Usman yang merupakan inspektur PPPA mengungkapkan bahwa Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) evaluasi Kota Layak Anak tahun 2021 yang dilakukan di Kota Medan guna memverifikasi sekaligus melihat lebih dalam lagi terkait data dan informasi terkait pelaksanaan KLA yang telah kami terima.

“Verifikasi ini dilakukan agar Tim PPPA dan Tim Independen memperoleh data dan informasi yang lebih lengkap Serta lebih komprehensif maupun lebih objektif. Selain itulah pertemuan ini juga sebagai salah satu Bahan pertimbangan dalam menominasikan Kota Medan sebagai calon penerima penghargaan Kota Layak Anak tahun 2021” Katanya.

Menurutnya Penghargaan KLA merupakan wujud untuk memberikan motivasi kepada daerah Dalam mewujudkan daerah yang layak anak dan bertanggung jawab dalam pemenuhan hak anak serta melindungi anak dari kekerasan, eksploitasi dan penelantaran.
“Kami juga mengapresiasi Pemko Medan yang telah menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan Kota Layak Anak sampai dengan tahapan verifikasi Lapangan,” ujarnya.

Selanjutnya dalam pemaparannya Ketua Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Medan Irwan Ritonga mengungkapkan Pemko Medan memiliki kebijakan terkait Kota Layak Anak Diantaranya telah membuat Naskah akademik Ranperda Perlindungan Anak tahun 2019. Kemudian di tahun 2020 dibuat Ranperda tentang  perlindungan Anak di Kota Medan yang telah dibahas di Sidang Paripurna DPRD Kota Medan.

“Kebijakan lainnya adalah Keputusan Wali Kota Medan tentang  pembentukan Gugus Tugas Kota Layak Anak dan KLA tentang MOU Gubernur Sumut dan Wali Kota Medan,” jelasnya.
Dalam pertemuan ini Tim Verifikasi Lapangan Hybrid juga melakukan diskusi dengan Anak yang tergabung dalam Forum Anak Kota Medan secara virtual. Berbagai pertanyaan ditanyakan Tim Verifikasi kepada anak terkait dengan KLA.(Srl/k)

Komentar