Wujudkan Medan Bebas Banjir, Kecamatan Lebih Responsif Terhadap Kebersihan Drainase

Medan (klikmedan.id)
Penanganan banjir adalah salah satu dari lima program prioritas Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM. Pembenahan drainase dan kolaborasi antar OPD di lingkungan Pemko Medan, pemkab/pemko terdekat, pemprov, dan pemerintah pusat guna mewujudkan normalisasi sungai yang melintasi Kota ini pun dilakukan. Seiring itu, kinerja para camat sebagai pimpinan di wilayah kecamatan kian dipacu. Pembersihan drainase harus punya target dan mereka juga diminta bergerak cepat merespons persoalan yang terjadi di wilayah masing-masing.
“Kami harus bekerja sesuai target dengan progress yang jelas. Kami juga harus bergerak cepat dalam merespons persoalan-persoalan yang terjadi di wilayah kami,” ujar Camat Medan Helvetia, Andy Mario Siregar, Rabu (9/6) di kantornya.

Mario menuturkan, pada Mei lalu, ada dua warga Medan Helvetia yang mengadu ke akun media sosial Wali Kota Medan  Bobby Nasution. Pengaduan tersebut diteruskan Wali Kota melalui pesan langsung ke media sosial Kecamatan Medan Helvetia.
“Pak Wali Kota menulis pesan yang memerintahkan kami agar segera menindaklanjuti laporan masyarakat itu. Kami juga diminta untuk melaporkan hasil tindaklanjut yang kami lakukan,” ungkap Mario.

Mario memaparkan, pengaduan pertama soal banjir akibat tidak lancarnya aliran Sungai Bedera di Pasar 1 Kelurahan Cinta Damai dan pengaduan kedua soal genangan air di Jalan Mawar Kelurahan Helvetia Tengah. Kedua pengaduan ini, aku Mario, segera ditindaklanjutinya.
“Kita juga telah melaporkan hasilnya kepada Wali Kota, lengkap dengan dokumentasi pekerjaan yang telah kita lakukan,” katanya.

Selain itu, menindaklanjuti perintah Wali Kota, dia juga memberikan target panjang drainase yang harus dibersihkan Petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (P3SU) setiap harinya.
“Kita mempunyai 45 orang P3SU. Mereka kita bagi dalam dua tim. Masing-masing tim ini mempunyai target membersihkan drainase di wilayah Medan Helvetia minimal sepanjang 200 meter setiap hari,” ucapnya.

Mario menambahkan, lurah maupun kepala lingkungan juga bertugas melakukan pengawasan agar pembersihan drainase ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan target.
“Di samping itu, lurah maupun kepala lingkungan dapat meminta P3SU untuk menindaklanjuti keluhan warga terkait prasarana dan sarana umum,” ujar Mario.

Dia mengatakan, pihaknya juga berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk pekerjaan yang tak mungkin diselesaikan P3SU. Dia mencontohkan, baru-baru ini P3SU bersama petugas Dinas Pekerjaan Umum melakukan pembersihan drainase sepanjang 2.000 meter di Lingkungan I Kelurahan Cinta Damai . Pekerjaan ini, lanjut Mario, juga untuk menindaklanjuti keluhan warga sekitar yang terkena luapan air drainase saat hujan turun.

Kecamatan Medan Helvetia termasuk wilayah yang dilintasi Sungai Bedera yang sering meluap saat hujan turun. Penyebabnya, sungai ini mengalami pendangkalan dan penyempitan. Bahkan, menurut Mario, saat ini tak ada lagi jalur hijau Sungai tersebut dan dalamnya  hanya setengah sampai satu meter.

“Karena itu kami sangat mendukung normalisasi Sungai Bedera. Ini merupakan solusi untuk menangani banjir di kawasan Medan Helvetia,” ucapnya seraya mengatakan, sebelum pekerjaan normalisasi ini dimulai, P3SU tetap proaktif melakukan pembersihan Sungai Bedera.

Tokoh masyarakat di Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Sutan Lubis, juga mengharapkan normalisasi Sungai Bedera ini segera terwujud. Dia beralasan, setiap hujan turun agak lama akan mendatangkan banjir.
“Ini terjadi di Lingkungan IX Kelurahan Helvetia. Kawasan ini merupakan muaranya air. Baik itu dari aliran Bumi Asri, Setia Budi, Zipur. Itu semua muaranya di Helvetia,” paparnya.

Terkait pembersihan drainase, Sutan juga mengapresiasi kesigapan Camat Medan Helvetia. Dia mengatakan, setiap hari dia melihat P3SU bekerja membersihkan drainase di bawah pengawasan lurah.
“Kita berharap kinerja yang baik ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan, agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran dan menaruh kepercayaan tinggi kepada Pemko Medan,” tuturnya.(Sr/k)

Komentar