13 Ormas Islam Bentuk Indonesian Muslim Media Association

JAKARTA || Pembentukan Indonesian Muslim Media Association / Asosiasi Media Muslim Indonesia (AMMINDO) di  Royal Kuningan Hotel, Jakarta Selatan  mendapat sambutan hangat dari Lembaga Persahabatan Ormas Islam ( LPOI ) yang tergabung dalam 13 Ormas Islam terdiri dari Syarikat Islam Indonesia, Nahdhatul Ulama, Persis, Al -Irsyad Al-Islamiah, Persatuan Islam, Mathla’ul Anwar, Al-Djamiatul Washliyah, Al-Ittihadiyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, IKADI, PiTi, PUI, Himpunan Bina Mu’alaf, NWDI, Minggu (01/01-2023) yang lalu berjalan dengan lancar.

Wakil Ketua LPOI Prof DR KH Anwar Sanusi SH SST MM  dalam wawancara khusus dengan  wartawan klikmedan.id  bahwa Umat Islam harus mempunyai suatu Wadah Jurnalis yang berbasis Muslim untuk menangkal berita-berita yang miring terhadap Islam dengan terbentuk nya  “Asosiasi Media Muslim Indonesia” (AMMINDO) dapat membantu umat Islam dalam segi pemberitaan yang selalu menyesat kan selama ini.

Sedangkan Kegiatan International Media Training for Indonesian yang didekasikan untuk mengembangkan jejaring Pemberitaan Positif (Network of Postive News,) dan menyebar luaskan Narasi Baik dan Benar ( Good and True Narative,) serta jujur.

Berdirinya Asosiasi Media Muslim Indonesia sangat dibutuhkan untuk menangkal dan mendorong pemberitaan komprehensif di dunia Islam. Jangan hanya wacana-wacana, dan harus di tindak lanjuti kata KH. Anwar Sanusi. dan juga Ketua DPP.Dewan Syuro Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), karena saat ini presentasi tentang Media Islam untuk pembelaan umat Islam kurang agresif.

Lebih jauh KH.Anwar Sanusi menjelaskan, “Terbentuknya Assosiasi Media Muslim Indonesia sesuai dengan Visi dan Missi  Terwujudnya Gerakan Media Muslim Indonesia untuk kemaslahan, Kemanusiaan dan peradaban dunia yang lebih baik. Jadi tidak selalu harus menampilkan dalil-dalil Islam, tetapi mengedepankan rasionalisasi dari esensi keluhuran nilai dan berperan dalam menyebarkan pemberitaan yang akurat tentang kebenaran dan ke jujuran, sehingga tidak ada terjadi “penyesatan” dalam pemberitaan yang dapat merugikan Umat Islam di kalangan Muslim di dunia Maya saat ini”. ujar KH Anwar Sanusi.

Selanjutnya KH Anwar Sanusi manambahkan, “Untuk itu kita mengharapkan kepada Jurnalis Muslim di Indonesia agar dapat memberikan respons yang tidak sesuai dengan konteks masalahnya. Selain itu ada berita yang baik bagi masyarakat tapi tidak diberitakan, sudah jelas ada penyesatan pemberitaan di kalangan Muslim di dunia,” tuturnya.-(Jat)

Komentar