7.000 Sertipikat PTSL Dibagikan, Bobby Nasution Siap Gebuk Jajaran Terlibat Mafia Tanah

MEDAN –  Rona bahagia terpancar dari wajah masyarakat Jalan Bersama, Kecamatan Medan Tembung ketika menerima Sertipikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diserahkan langsung Walikota Medan Bobby Nasution bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Senin (18/12).
Saat menyerahkan Sertipikat PTSL tersebut, Bobby Nasution pun menyapa dan berbincang sejenak dengan masyarakat yang terlihat begitu antusias menyambut kedatangannya yang juga bersama Pj Gubernur Sumut Hassanudin.
Dikatakan Bobby Nasution, ada sebanyak 7.000 Sertipikat PTSL yang dibagikan untuk Kota Medan di tahun ini. Sedangkan total bidang tanah yang terselesaikan, imbuhnya, sebesar 400.000 bidang tanah. Atas dasar itu, Bobby Nasution menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian ATR/BPN.
“Kami (Pemko Medan) mengucapkan terimakasih kepada Kementerian ATR/BPN termasuk ke Bapak Menteri yang hari ini sudah menyerahkan langsung sertipikat PTSL yang menjadi program Bapak Presiden kepada masyarakat kita,” katanya.
Disinggung mengenai penanganan mafia tanah di Kota Medan, Bobby Nasution berpesan agar unsur pemerintahan untuk tidak ikut terlibat di dalamnya. Kemudian, imbuhnya, pemerintah tentu bekerja sama dengan aparatur setempat.
“Saya sudah sampaikan dengan aparatur Pemko Medan mulai dari kepala lingkungan, lurah, camat dan jajaran ke atas jangan ikut-ikutan. Kalau ketahuan ikut-ikutan, sanksinya berat. Kita pesankan gebuk mafia tanahnya. Tapi, yang membantu mafia tanah ini juga, apalagi dari aparatur pemerintah kita gebuk juga,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto menuturkan, target dari Kota Medan adalah 600.000 ribu bidang tanah. Sementara, yang sudah bersertipikat mencapai 400.000-an. Artinya, sudah tercapai lebih dari 78 persen. “Targetnya, sebelum 2024 berakhir, Kota Medan sudah menjadi Kota Lengkap. Artinya, Kota Medan seluruhnya sudah terpetakan dan sudah terdata,” terang Hadi.- (Ucok).

Komentar