Beri Kenyamanan Pengguna Jalan, Bobby Nasution Benahi Subdrain Sekaligus Muluskan Jalan Balaikota

klikmedan.id
MEDAN ||  Wali Kota Medan Bobby Nasution mengecek saluran drainase di kawasan Jalan Balaikota, Selasa (1/3) malam. Pasalnya, belakangan ini terdapat genangan air di kawasan tersebut. Saat itu, Bobby Nasution menemu kan adanya masalah pada subdrain di jalan tersebut. Subdrain ini merupakan sistem drainase di bawah permukaan yang berfungsi mempercepat pengaliran air agar tidak menggenang di atas permukaan tanah.

Menindaklanjuti temuan dan perintah Bobby Nasution, Dinas Pekerjaan Umum pun melakukan pembongkaran subdrain dan membuat ulang peta drainase yang ada di seputaran Lapangan Merdeka. Kabid Jalan Dinas Pekerjaan Umum Yulius Ares, saat ditemui di lokasi pekerjaan, Rabu (2/3) menyebutkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembongkaran untuk mengatasi masalah yang terjadi pada subdrain.

Dia menerangkan, subdrain yang bermasalah ini terjadi di bawah Jalan Balai Kota, mulai dari Hotel Aston hingga simpang Jalan Tembakau Deli, sepanjang 365 meter. Perbaikan subdrain ini, sebutnya, sangat berpengaruh pada pekerjaan perbaikan jalan yang tengah dilakukan Dinas PU Medan.
“Saat ini kita juga tengah melakukan perbaikan jalan, mulai dari Simpang Jalan Balaikota hingga Simpang Putri Hijau sepanjang 646 meter. Perbaikan subdrain tentu sangat berpengaruh bagi hasil perbaikan jalan,” ungkapnya.

Dia mengatakan, mungkin terdapat celah-celah pada subdrain akibat kebocoran maupun pergeseran sehingga tanah di bawah tergerus air. Hal inilah yang mengakibatkan tanah turun atau bahkan anjlok.
“Subdrain ini harus diperbaiki agar setelah pengaspalan Jalan Balai Kota yang merupakan jalan utama ini tidak tergenang air dan bergelombang lagi,” ucapnya.

Selain perbaikan subdrain, lanjut, pembenahan Jalan Balaikota ini dilakukan mulai mengupas lapisan permukaan jalan dimulai dari lapis permukaan perkerasan aspal dan lapis di bawahnya hingga kedalaman tertentu, lalu dilanjutkan dengan penambalan, setelah itu baru dilapisi dengan aspal.
Dia mengatakan, pekerjaan yang dilakukan di jalan protokol ini sedikit banyak menyebabkan gangguan kemacetan lalu lintas. Karena itu pihaknya memohon maaf dan pengertian masyarakat yang melalui jalan tersebut.

“Pekerjaan yang dilakukan di jalan utama ini tentu mengganggu kenyamanan pengguna jalan, karena itu kami memohon maaf. Mudah-mudahan setelah pekerjaan ini selesai, warga akan bisa menikmati kondisi jalan yang lebih baik daripada sebelumnya,” harapnya seraya mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas untuk kelancaran lalu lintas di lokasi pekerjaan.

Ditanya soal waktu penyelesaian pekerjaan, Yulius mengatakan mereka berusaha secepatnya. Dia menyebutkan, faktor cuaca juga mempengaruhi waktu penyelesaian pekerjaan. Kendala lain, lanjutnya, di kawasan ini banyak utilitas.                “Karena itu, harus dilakukan secara hati-hati dengan berkoordinasi dengan pihak pemilik utilitas,” tuturnya.(Sr)

Komentar