Bobby Nasution Sampaikan Program Penanganan Kebersihan Pada Kunjungan Pemko Tanjung Balai

Medan (klikmedan.id)
Penanganan permasalahan kebersihan merupakan salah satu program prioritas Kota Medan. Saat ini Pemko Medan berkomitmen akan mengubah sistem Open dumping menjadi menggunakan sistem sanitary landfill dalam penanganan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). Selain gebrakan lainnya dalam penanganan sampah adalah kolaborasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumut serta Pemerintah Kabupaten Deliserdang, juga dilakukan dalam membuat TPA regional.

Demikian hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menerima Kunjungan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Tanjung Balai Waris Thalib bersama Plt Ketua TP PKK Tanjung Balai Fatiah Haitamy serta jajaran Pemko Tanjung Balai di Balai Kota, Selasa (22/6). Dalam pertemuan ini Wali Kota Medan mengungkapkan beberapa Program Prioritas Pemko Medan dengan harapan dapat menjadi informasi baik bagi pembangunan di kedua daerah.

Dijelaskan Bobby Nasution guna mempermudah penanganan kebersihan, Pemko Medan membuat kebijakan yakni wewenang kebersihan di setiap wilayah diserahkan kepada masing-masing kecamatan. Artinya Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan memiliki tanggung jawab untuk kebersihan di wilayahnya.

“Hal ini dilakukan karena selama ini masyarakat yang mengeluhkan permasalahan sampah melaporkannya kepada Kepala Lingkungan, Lurah dan Camat. Sehingga untuk mengoptimalkan penanganannya wewenang kita alihkan. Diharapkan langkah ini akan menyelesaikan permasalahan kebersihan di tengah masyarakat,” Jelas Wali Kota.

Kemudian Bobby Nasution juga menjelaskan program prioritas dalam penanganan banjir, dimana Pemko Medan bersama pemerintah provinsi serta pemerintah pusat telah sepakat untuk melakukan normalisasi terhadap tiga sungai yakni Sungai Babura, sungai Bedera dan Sungai Deli. Dari 12 sungai yang ada ketiga sungai ini dinilai yang paling berdampak bagi masyarakat mulai dari luas genangan, lama genangan dan intensitas genangan.
“Untuk drainase, saya minta tahun ini di stop dulu. Tahun ini kita buat rencananya dengan matang sehingga saat pengerjaan di tahun depan, ini akan kita eksekusi dengan sebaik-baiknya sehingga permasalahan ini dapat terselesaikan,” Ujar Bobby Nasution.

Di bidang Infrastruktur, Bobby Nasution menjelaskan, Pemko Medan memiliki terobosan yakni sistem pengadaan barang dan jasa khususnya di proyek perbaikan infrastruktur saat ini dilakukan menggunakan sistem katalog elektronik (e- Katalog). Artinya sistem ini tidak sama seperti sistem  lelang yang dapat menyita waktu.

“Sistem ini dilakukan untuk Percepatan perbaikan infrastruktur karena saya memiliki target dua tahun pengerjaan infrastruktur dapat terselesaikan. Selain itu pemakaian e-Katalog ini juga diharapkan kapasitas pengerjaannya tidak hanya memperhatikan kecepatan tetapi juga kualitas dan ketepatan pengerjaannya,” Imbuh Wali Kota Medan.

Program prioritas lainnya Bobby Nasution menjelaskan di bidang kesehatan khususnya penanganan Covid-19. Untuk mengatasi permasalahan Covid 19, Pemko Medan terus menggalakkan vaksinasi massal dengan target 75% dari jumlah masyarakat Kota Medan yang dapat divaksin. Saat ini vaksinasi yang dilakukan telah mencapai 45,5% dari target yang ditetapkan tersebut.

“Selain menggalakkan program vaksinasi, kami (Pemko Medan) juga akan memperbaiki fasilitas kesehatan yang difokuskan ke puskesmas dan rumah sakit milik Pemko Medan yakni RSUD Dr Pirngadi Medan baik dari sarana, prasarana dan sumber daya manusia (SDM) nya. Ini yang menjadi perhatian kami saat ini, apabila tidak terakomodir dengan baik, maka kepercayaan masyarakat terhadap Pemko Medan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan semakin menurun,” Ungkap Bobby Nasution.

Terakhir Bobby Nasution menambahkan peningkatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 juga salah satu fokusnya dimana Pemko Medan telah membuat beberapa kebijakan khususnya untuk para pelaku usaha UMKM, dengan menghadirkan Kesawan City Walk (KCW) sebagai pusat kuliner Kota Medan yang nantinya akan menjadi ikon pariwisata baru di Kota Medan dengan konsep The Kitchen of Asia. Selain itu  Pemko Medan juga berkomitmen mewujudkan  Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan (Sakansawira).

Sementara itu Plt Wali Kota Tanjung Balai H Waris Thalib SAg  yang hadir bersama Plt Ketua TP PKK Kota Tanjung Balai dan Segenap Pimpinan OPD mengungkapkan bahwa Selain bersilaturahmi, kehadirannya juga untuk menggali informasi dan potensi yang dapat bermanfaat bagi Kota Tanjung Balai. Artinya di Kota yang jumlah penduduknya 175 ribu jiwa dan terdiri dari 6 Kecamatan, 31 Kelurahan ini diperlukan masukan dari daerah lain untuk kemajuan dan pembangunan kedepannya.

“Meskipun kami memiliki pelabuhan yang dapat terhubung langsung ke pelabuhan internasional Malaysia, namun perkembangan perekonomian Kota Tanjung Balai masih rendah. Untuk itu kami melakukan kunjungan ke Kota Medan untuk mendalami potensi apa yang dapat kami lakukan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tanjung Balai,” Jelasnya.(Sr/k)

Komentar