Butuh Inovasi dan Kreativitas Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

MEDAN – Menjaga stabilitas harga bahan pokok salah satu tugas dan fungsi utama suatu pemerintahan yang harus dijalankan dengan inovasi dan kreativitas tanpa henti.

Hal ini disampaikan Walikota Medan Bobby Nasution melalui sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Perekonomian Pembangunan, H. Agus Suriyono, saat membuka Seminar Kajian Stabilitas Harga Bahan Pokok di Kota Medan, Kamis (21/9) di Hotel Grand Kanaya.

Di hadapan para peserta seminar yang dilaksanakan Badan Riset Inovasi Daerah (Brida) Medan ini, Agus mengatakan, Pemko Medan tetap berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok, apalagi menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan.

Upaya yang telah kita dilakukan untuk mencegah permasalahan pemenuhan kebutuhan pangan melalui penyelenggaraan pasar murah di 151 titik di 21 kecamatan menjelang perayaan hari besar keagamaan.

“Tidak berhenti sampai di situ, kita juga berinovasi dengan membuat Pasar Murah Keliling PUD Pasar Medan. Mobil pasar murah keliling ini kita resmikan Agustus kemarin,” ungkap Agus dalam kegiatan yang turut dihadiri Kepala Brida Medan Mansursyah dan Dirut PUD Pasar Suwarno itu.

Dia menerangkan, mobil pasar murah keliling ini juga tersebar di 21 kecamatan di Medan, menyediakan 3 jenis bahan pokok yaitu beras medium 5 kilogram, minyak goreng, dan gula pasir dengan harga yang terjangkau untuk menjamin kebutuhan masyarakat.

“Kita juga menjalin kerja sama dengan beberapa kabupaten yang ada di sekitar Medan untuk memasok kebutuhan bahan pokok ke kota ini. Kerja sama ini tentu akan membuat stok bahan pokok semakin terjamin,” sebutnya.

Inovasi dan kreativitas, lanjutnya, tidak boleh berhenti hanya di satu titik saja. Dibutuhkan pemikiran cerdas untuk menjamin ketersediaan bahan pokok di Medan.

“Dengan adanya seminar kajian stabilitas harga bahan pokok yang hari ini, kami harap dapat menemukan solusi lain untuk meningkatkan jaminan kebutuhan dan stabilitas harga bahan pokok bagi masyarakat Medan,” harapnya.

Sebelumnya, Kepala Brida Mansursyah melaporkan, waktu pelaksanaan penelitian yang diseminarkan pada hari ini yakni mulai Juli hingga September 2023.

“Hasil penelitian yang diseminarkan pada hari ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi kepada pimpinan daerah dalam pembuatan kebijakan untuk terwujudnya stabilitas harga bahan pokok di Medan,” sebutnya.

Dia memaparkan, tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini diawali dengan kunjungan kerja ke perangkat daerah guna menjaring isu-isu yang prioritas untuk dilakukan penelitian.

“Setelah itu dilakukan rapat koordinasi tim untuk penentuan judul penelitian, seminar proposal penelitian, pengambilan data ke lapangan, dan seminar hasil,” paparnya.- (Ucok).

Komentar