Kasad Puji Bobby Nasution, Ide Normalisasi Sungai Deli Lahir Dari Pemko Medan

MEDAN –  Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman memuji Pemko Medan karena melahirkan ide untuk menormalisasi Sungai Deli. Berbeda dengan proyek Sungai Ciliwung Bersih dan Citarum Harum yang ide dan pekerjaannya dilakukan pemerintah pusat.

Hal ini disampaikan Jenderal Dudung usai menyusuri Sungai Deli bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution, Rabu (27/9) di Simpang Kantor, Kecamatan Medan Marelan.

“Ciliwung Bersih dan Citarum Harum itu kan ide dan pengerjaannya langsung pemerintah pusat. Justru ini luar biasa, ide normalisasi Sungai Deli justru lahir dari Pemko Medan,” sebut Dudung

Dudung mengatakan, apa yang dilakukan Bobby Nasution ini dapat diteladani. ” Kota-kota lain, kabupaten-kabupaten lain bisa mencontoh ini, dengan segala macam keterbatasan dia bisa berbuat dan insya Allah bisa dibantu pemerintah pusat,” ungkap Dudung.

Jenderal tersebut menceritakan, dua pekan lalu Bobby Nasution datang ke kantornya menyampaikan tentang permasalahan sendimentasi di Sungai Deli yang menyebabkan kapasitas daya tampung air berkurang.

“Beliau mengatakan perlu bantuan TNI AD, baik personil maupun material. Karena memang kita berpengalaman, saya setujui. Saya perintahkan Pangdam I Bukit Barisan untuk segera bertindak,” ungkapnya.

Dudung menyebutkan telah mengetahui sebelumnya Bobby Nasution juga telah berbuat untuk mengatasi persoalan Sungai Deli ini, namun terkendala akibat keterbatasan personil dan material.

Di tempat sama, Bobby Nasution mengatakan, saat ini memang terjadi pengurangan kapasitas daya tampung air Sungai Deli sampai 18 persen. Hal ini, lanjutnya, salah satu penyebab terjadinya banjir karena luapan air yang tidak tertampung.

“Baru beberapa jam Medan diguyur hujan, air sudah meluap. Ini karena pengurangan kapasitas daya tampung,” sebutnya.

Bobby Nasution mengungkapkan, gotong royong bersih-bersih Sungai Deli kolaborasi Pemko dengan TNI AD, juga menggandeng Polri ini bertujuan untuk mengembalikan kapasitas daya tampung Sungai Deli. Kekurangan kapasitas 18 persen itu, lanjutnya, akan dijadikan nol persen.

Dia mengharapkan, dengan adanya pekerjaan ini, masyarakat kian sadar pentingnya Sungai Deli. Ke depan, lanjutnya, Sungai Deli jangan lagi dianggap tempat sampah.  “Sungai Deli jangan lagi dipandang sebelah mata,” ungkapnya.- (Ucok)

Komentar