Medan, (klikmedan.id) – Jelang Natal dan akhir tahun 2020, diperkirakan adanya peningkatan kebutuhan uang kartal (Uang kertas dan logam), “Khusus periode Natal dan akhir tahun 2020 nanti, diperkirakan kebutuhan akan uang tunai (Outflow) sebesar Rp 3,94 triliun, terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) Rp 3,63 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp 314 miliar, “kata Direktur KPw BI Sumut, Andiwiana Septonarwanto melalui siaran pers yang disampaikan kepada wartawan, Sabtu (12/12)
Dikatakan Andiwiana, dalam mengantisipasi kebutuhan uang tunai menjelang Natal dan akhir tahun 2020 tersebut, pihaknya akan mempersiapkan layanan kas, baik melalui Bank Indonesia (BI) maupun jaringan perbankan.
Bahkan, Bank Indonesia juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk memastikan kegiatan transaksi tunai tersebut berjalan dengan lancar.
“Untuk kelancaran penyiapan uang tunai dan kelancaran layanan perkasan, Bank Indonesia melakukan berbagai hal antara lain melakukan penyediaan uang layak edar yang higienis untuk meminimalisir penyebaran Covid -19 dengan melakukan karantina uang Rupiah selama 7 hari sebelum diedarkan, menyemprot disinfektan pada area perkasan, sarana dan prasarana, serta memperhatikan higienitas SDM dan perangkat pengolahan uang,”terang Andiwiana.
Kemudian bilangnya lagi, pendistribusian uang secara tepat waktu, agar seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia memiliki kecukupan persediaan uang secara nominal dan per pecahan.
Sedangkan dari sisi eksternal, Bank Indonesia melakukan langkah-langkah untuk berkoordinasi dengan perbankan dan PJPUR untuk menjaga ketersediaan uang di loket perbankan dan Anjungan Tunai Mandir (ATM) melalui perencanaan pengisian uang yang akurat.
Menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat di loket perbankan, sehingga masyarakat mudah untuk memperoleh uang dan memastikan seluruh kegiatan pengolahan uang yang memerhatikan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Selanjutnya masih dibeberkan Andiwiana Septonarwanto, dalam rangka meningkatkan layanan kepada masyarakat khususnya kebutuhan uang pecahan kecil, KPw Bl Provinsi Sumut bekerjasama dengan perbankan telah menyediakan 83 titik layanan, yakni layanan penukaran oleh perbankan di 56 loket bank di Kota Medan.
Layanan penukaran oleh perbankan di lima loket bank luar Kota Medan yaitu di Kabanjahe, layanan penukaran oleh 22 BPR. Untuk kenyamanan bertansaksi, masyarakat juga diharapkan berhati-hati dalam melakukan transaksi dengan meneliti ciri ciri keaslian uang dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
“Selain itu, untuk memudahkan mengenali keaslian uang Rupiah, masyarakat agar senantiasa menjaga dan merawat rupiah dengan baik melalui metode 5 Jangan yakni Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas dan Jangan Dibasahi, “tutupnya (am)
Komentar