MTQ ke -57 Kota Medan Dibuka, Pelaku UMKM Tuai Keberkahan

MEDAN – Pembacaan ayat suci Al Qur’an dan pemukulan bedug yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi tanda dimulainya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke- 57 Tingkat Kota Medan Tahun 2024, Sabtu (11/5). Perhelatan yang digelar Pemko Medan di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan ini berlangsung dari tanggal 11 sampai 18 Mei 2024.

Dalam pembukaan MTQ ke-57 tersebut, ribuan masyarakat kota Medan tampak hadir dan menyaksikan rangkaian kegiatan pembukaan. Hadir juga Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution, Unsur Forkopimda Kota Medan, Plh Sekda Benny Sinomba Siregar, Alim Ulama dan Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan serta Camat se-Kota Medan.

Selain dimeriahkan dengan stand pameran Perangkat Daerah dan stand Kecamatan, Pelaksanaan MTQ ke-57 juga dimeriahkan oleh stand bazar pelaku UMKM di kota Medan. Keikutsertaan mereka dalam perhelatan ini menuai keberkahan bagi usahanya.

Seperti yang diungkapkan Putri Amelia, pelaku usaha yang menjual jajanan kekinian. Menurutnya selain membawa keberkahan berjualan di MTQ ke-57 tingkat Kota Medan ini juga sangat membantu usahanya terutama dalam pendapatan.

“Adanya MTQ ke-57 ini sangat membantu kami para pelaku usaha dalam meningkatkan pendapatan. Tentunya kegiatan ini membawa keberkahan bagi kami yang berjualan disini”, jelasnya.

Dijelaskan Putri, keberkahan berjualan di MTQ ini dapat dilihat dari pendapatan yang dihasilkannya. Berjualan dari mulai pagi (pawai ta’aruf) hingga malam pembukaan diakuinya usaha jajanan ala Korean food ini bisa mengantongi keuntungan sebesar Rp 2 juta rupiah.

“Menu favorit yang banyak dibeli mulai dari bakso bakar, cumi bakar dan sosis. Untuk harga kami mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 35 ribu. Alhamdulillah hari ini kami mendapatkan keuntungan sekitar Rp 2 juta rupiah “, pungkasnya.

Putri berharap melalui kegiatan MTQ ke- 57 ini nantinya para pelaku UMKM yang usahanya kecil bisa berkembang membuka cabang bahkan mungkin juga bisa mendapatkan bantuan dari Pemko Medan.

Sementara itu Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sambutannya mengatakan MTQ ke -57 tingkat Kota Medan ini merupakan kali keempatnya digelar selama masa kepemimpinannya dari tahun 2021. Menurut Bobby Nasution selama pelaksanaan MTQ masih banyak perkembangan yang belum begitu baik dari tahun ke tahun.

“Kita pasti berharap MTQ di kota Medan bisa melahirkan insan Qurani di setiap wilayah kota Medan, namun masih ada ditemukan di wilayah kecamatan di kota Medan yang belum melakukan pembinaan secara maksimal guna mendapatkan insan-insan Qurani di setiap kecamatan”, jelas Bobby Nasution.

Dijelaskan Bobby Nasution, belum maksimalnya pembinaan dapat dirasakan langsung, sebab di tahun dirinya bersama Wakil Wali Kota Medan berjanji kepada pemenang MTQ ke -56 tahun 2023 akan diberangkatkan Umroh. Namun dari ketiga pemenang tidak bisa diberangkatkan karena menyalahi administrasi di kota Medan.

“Para pemenang MTQ tahun lalu tidak bisa diberangkatkan Umroh, sebab mereka tidak memiliki KTP Kota Medan, ini menandakan siapa yang dikirim atau diutus kecamatan bukan warga di kecamatan tersebut”, ujar Bobby Nasution seraya menambahkan ini menjadi pembelajaran bagi kita semua khususnya LPTQ mulai di tingkat Kelurahan.

Menurut Bobby Nasution, MTQ yang digelar malam ini adalah puncak. Rangkaian sebenarnya adalah bagaimana pembinaan, pencarian dan penjaringan insan-insan Qurani di Kecamatan bisa berjalan. Jangan hanya menjadikan MTQ ajang pencari bakat, tetapi melalui perhelatan ini kita berharap dapat membina masyarakat kota Medan yang memiliki pengertian dan pemahaman serta menjalankan kehidupan sehari-hari berdasarkan apa yang diajarkan oleh Al-Qur’an.

“Saya minta Dewan hakim sebelum menilai di setiap cabang, pastikan peserta tersebut berasal dari kota Medan dan berdomisili di kecamatan tersebut. Sehingga makna MTQ yang digelar bukan hanya sekedar kegiatan tahunan, tetapi bermakna pembinaan masyarakat”, pungkas Bobby Nasution

Bobby Nasution juga berharap kejadian seperti ini bisa dihilangkan agar benar-benar makna MTQ bisa terlaksana dengan baik yakni menciptakan insan Qurani di Kota Medan.

Seperti diketahui Pelaksanaan MTQ ke -57 tahun 2024 tingkat Kota Medan yang digelar untuk mengembangkan kemampuan membaca Al Qur’an dengan baik dan benar ini diikuti sebanyak 699 orang peserta yang merupakan utusan dari 21 Kecamatan di Kota Medan. Para peserta akan bertanding pada 8 cabang perlombaan diantaranya Cabang Seni Baca Al Qur’an, Hafalan Al Qur’an dan Tafsir Al Qur’an, FAHM Al Qur’an, Syarh Al Qur’an, Seni Kaligrafi Al Qur’an, Qiraat Al Qur’an dan Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an. (Ucok).

Komentar