Medan (klikmedan.id) – Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan Kota Medan bekerjasama dengan Kodim 0201/BS menggelar rapid test di Aula Makodim 0201/BS Jalan Pengadilan Medan, Senin (27/7). Rapid test ini diikuti sebanyak 200 orang prajurit, termasuk Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar. Langkah ini dilakukan sebagai upaya massif untuk mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di lingkungan Kodim 0201/BS.
Dinas Kesehatan menurunkan petugas dari Puskesmas Darusalam dan Glugur Kota, masing-masing puskesmas menurunkan dua orang petugas yang dilengkapi dengan pakaian APD (Alat Pelindung Diri). Sebelum rapid test dimulai, seluruh prajurit telah berkumpul di aula dan menunggu giliran untuk mengikuti test guna mendeteksi virus corona tersebut
Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar yang pertama kali mengikuti rapid test, setelah itu menyusul satu persatu prajurit lainnya. Guna memperlancar rapid test, ada dua meja yang disediakan untuk melakukan test. Pelaksanaan rapid test pun berjalan dengan lancar, petugas pun melayani seluruh prajurit.
Usai mengikuti rapid test, Dandim 0201/BS mengatakan, rapid test ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari penekanan Pangdam I/BB bahwa seluruh satuan harus melakukan upaya-upaya massif untuk mengatasi pandemi Covid-19 di wilayah masing-masing, termasuk ke arah dalam yakni satuan sendiri. “Atas dasar itulah pagi ini kita melaksanakan rapid test di lingkungan Kodim 0201/BS bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan untuk mengantisipasi kemungkinan anggota terpapar virus corona,” kata Dandim.
Selanjutnya, Dandim 0201/BS berharap agar rapid test yang dilakukan terhadap 200 orang prajurit hasilnya negatif. Jika pun ada yang hasilnya positif, lanjut Dandim, akan segera ditindalanjutiuntuk penanganan selanjutnya. Ditegaskan Dandim, rapid test dilakukan untuk menjamin bahwasannya para prajurit sebagai aparat wilayah yang bertugas untuk menegakkan protokol kesehatan harus bebas dari virus corona.
Dandim kemudian menjelaskan, saat ini prajurit yang mengikuti rapid test baru 200 orang karena keterbatasan alat. Dipastikannya, prajurit lainnya yang belum mengikuti akan mengikuti rapid test selanjutnya secara bertahap. Di kesempatan itu Dandim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemko Medan, terutama Dinas Kesehatan atas kejasamanya menggelar rapid test tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan Pemko Medan sehingga terlaksananya rapid test ini,” ungkapnya.(Sr)
Komentar