klikmedan.id-Di tengah pandemi Covid-19 Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan 2021 digelar melalui video conference, Selasa(14/04). Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Kementrian Dalam Negeri tentang pelaksanaan Musrenbang RKPD Provinsi dan Kota/ Kabupaten harus tetap dilaksanakan dengan tetap mengindahkan SOP penanggulangan virus tersebut.
Musrenbang RKPD Kota Medan 2021 dengan tema “Mengoptimalkan Sumberdaya Guna Mewujudkan Kota Medan Menjadi Kota Masa depan Yang Multikultural, Berdaya Saing, Humanis, Sejahtera dan Religius” ini dibuka Plt Wali Kota Medan Ir. H Akhyar Nasution MSi diwakili Sekda Ir Wiriya Al Rahman MM dari ruangan Command Center Dinas Kominfo, Kantor Wali Kota Medan. Musrenbang RKPD ini juga diikuti Pimpinan DPRD Medan dan seluruh Pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.
Dalam sambutannya, Sekda mengatakan walaupun dilakukan melalui video conference, pelaksanaan Musrenbang RKPD Kota Medan 2021 ini harus dapat berjalan dengan lancar dan memberikan out put seperti yang diinginkan. Di samping itu juga menjadi dorongan dan semangat bersama untuk memberikan sumbangan dan kontribusi lebih nyata lagi dalam pembangunan kota.
Selanjutnya Sekda menyampaikan pencapaian visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan tahun 2016-2021 sampai tahun 2019. Kemudian pertumbuhan ekonomi Kota Medan selama 4 tahun terakhir mencapai 5,98% dan mampu tumbuh di atas rata-rata nasional.
” laju inflasi menunjukkan angka 2,3% dengan rasio 0,35% atau dengan ketimpangan rendah. Serta indeks pembangunan manusia (IPM) di Kota Medan mengalami peningkatan mencapai 81,17. Namun terkait dengan pandemi Covid-19, akan terjadi kontraksi yang jauh lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang tumbuh di atas 3%. Bahkan secara nasional, Presiden Jokowi juga telah melakukan recocusing dan realokasi anggaran APBN 2020 untuk menangani wabah Covid-19″ kata Sekda.
Dijelaskan Sekda Pemko Medan juga akan melakukan hal yang sama yakni melakukan perubahan fokus dan alokasi APBD Kota medan tahun 2020, guna melindungi sektor-sektor strategis dalam perekonomian kota dan penanganan Covid-19.
Di kesempatan itu Sekda juga menyampaikan prediksi beberapa penelitian luar negeri, bahwa perekonomian global baru akan pulih kembali pada kuartal kedua tahun 2021 dengan asumsi wabah Covid-19 teratasi pada paruh kedua 2020. Bahkan, ungkapnya, scenario terburuk yang memunculkan asumsi bahwa krisis tahun ini akibat Covid-19 akan mirip dengan yang terjadi pada krisis tahun 1998.
“melalui forum Musrenbang ini dirumuskan kembali arah kebijakan dan strategi yang akan diterapkan dalam mempercepat penanagnan dampak Covid-19 terhadap perekonomian. Artinya cermati dan telaah kembali program maupun kegiatan yang akan kita laksanakan pada tahun depan, agar lebih difokuskan kepada pemulihan sektor-sektor ekonomi kota,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPRD Medan Hasyim SE, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta forum Musrenbang RKPD Kota Medan 2021 yang telah berpartisipasi aktif dalam merumuskan rancangan kebutuhan untuk mengakomodir usulan masyarakat dari tingkat kelurahan hingga kecamatan.
“Pemko Medan saat ini sedang melaksanakan recofusing kegiatan dan realokasi anggaran serta pengadaan barang dan jasa rangka dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 yang memerlukan tindakan antisipasi dan pemulihan kondisi, sehingga akan mempengaruhi perencanaan kegiatan tahun 2021. Untuk itu melalui Musrenbang ini akan diperoleh sinergitas yang lebih baik antara DPRD Medan, Pemko Medan, masyarakat, swasta serta segenap stakeholder terkait,” ungkap Ketua DPRD Medan.
Sebelumnya Kepala Bappeda Kota Medan Irwan Ritonga dalam laporannya menjelaskan, meskipun Musrenbang RKPD Kota Medan 2021 yang diselenggarakan dalam suasana penuh keprihatinan namun hal ini merupakan tahapan penting dalam siklus pembangunan kota yang tetap harus harus diselenggarakan, guna mendapatkan alternatif solusi efektif mengatasi berbagai masalah pembangunan kota di tahun 2021.
Komentar