Pemko Medan Menerima Dokumen Rekomendasi dan Konsensus Mobilitas Inklusif Kota Medan Dari ITDP Indonesia

Medan ||  Pemko Medan menerima dokumen Rekomendasi dan Konsensus Mobilitas Inklusif Kota Medan dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia. Dokument yang terdiri dari Proses Perencanaan Mobilitas Inklusif Kota Medan dan Rekomendasi Mobilitas Inklusif Kota Medan diserahkan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar oleh perwakilan ITDP Indonesia di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (26/7). Proses penyerahan dokument ini turut disaksikan oleh perwakilan OPD dilingkungan Pemko Medan dan sejumlah kelompok masyarakat.

Kadishub Kota Medan Iswar dalam sambutanya menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada ITDP Indonesia yang telah menyusun dokument rekomendasi ini. Dokument perencanaan yang diserahkan ini tentunya akan menjadi bahan masukan bagi Pemko Medan dalam membangun sistem transportasi yang semakin baik di Kota Medan selaras dengan visi misi dari Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan H. Aulia Rachman.

“Dalam pembangunan pasti harus diawali dengan perencanaan, oleh sebab itu saya mengapresiasi dan berterimakasih kepada ITDP Indonesia yang telah menyusun dokumen rekomendasi dan konsensus mobilitas inklusif Kota Medan.” kata Iswar.

Iswar juga berharap dengan diserahkanya dokumen rekomendasi dan konsensus mobilitas inklusif Kota Medan ini akan menjadi komitmen oleh semua pihak untuk menjalankan rekomendasi tersebut. “Dengan begitu kita berharap rekomendasi dan konsensus mobilitas inklusif Kota Medan ini dapat bermanfaat bagi Pemko Medan khususnya bagi seluruh masyarakat kota Medan.”harapnya.

Sementara itu Faela Sufa selaku Direktur Asia Tenggara ITDP secara virtual menyampaikan bahwa ITDP sudah sejak lama mendampingi Pemko Medan dalam merencanankan pengaturan angkutan umum dan fasilitas pejalan kaki. Kemungkinan kedepanya akan terimplementasi sehingga kota Medan memiliki angkutan massal yang semakin baik “Kita juga memastikan penyelenggaraan sistem transformasi ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat kota Medan.”kata Faela Sufa.

Faela Sufa juga menambahkan dokumen rekomendasi dan konsensus mobilitas inklusif Kota Medan disusun berdasarkan observasi lapangan dan diskusi oleh berbagai kelompok masyarakat. Diharapkan melalui penyerahan dokument ini menjadi langkah awal menjadikan kota Medan sebagai kota kolaborasi untuk masyarakat rentan dan untuk masyarakat semua.-(Sr)

Komentar