Medan, (klikmedan.id) – Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara dalam rangka menggali Potensi Investasi Daerah melaksanakan lomba penulisan Profil Potensi Daerah Tingkat Kabupaten/Kota tahun 2020 di Provinsi Sumatera Utara guna mendukung Pengembangan Potensi Wilayah untuk Kemajuan Ekonomi dan Investasi.
Pemerintah Kota Medan melalui Dinas PMPTSP (Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kota Medan kembali mendapat Piagam Apresiasi dari Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara sebagai juara II Penulisan Data Potensi Investasi.
Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas PMPTSP Kota Medan Drs Ahmad Basyaruddin, Msi di ruang kerjanya (17/12) kepada wartawan setelah penyerahan Piagam secara Virtual, sedangkan juara I Kabupaten Tapanuli Selatan dan juara III Kabupaten Labuhanbatu Utara, juara Harapan I Kabupaten Nias Selatan, Karya Terlengkap Kota Gunung Sitoli dan Karya Terfavorit Kota Tebing Tinggi.
Menurut Ahmad Basyaruddin, Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Penanaman Modal dan PTSP realisasi Investasi PMDN dan PMA Kota Medan periode Januari sampai dengan September 2020, untuk PMDN sebesar Rp.3,9 triliun sedangkan PMA US$ 33,1 juta atau Rp.477 miliar ( kurs US$1 = RP.14.400,-).
Dilihat dari data penyebaran investasi Q to Q Tahun 2020 minat PMA cukup melonjak dimana pada triwulan II sebesar US$ 2,664 ribu dan di triwulan III naik mencapai sebesar US$ 21,428 ribu mengalami peningkatan 704 persen. Namun untuk data PMDN sedikit mengalami penurunan dari Rp.798 miliar di triwulan II , sedangkan pada triwulan III hanya mencapai Rp.586 miliar mengalami penurunan -27 persen, dari data ini bisa kita lihat dampak pandemi Covid-19 ini sangat berpengaruh kepada investasi dalam negeri, ujar Ahmad Basyaruddin.
Sementara pada sektor usaha PMDN cukup berkontribusi pada priode triwulan II atau Januari s/d September 2020 ini total realisasi investasi didominasi sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar 53,4 persen sedangkan sektor lainnya seperti tranportasi, pergudangan dan telekomunikasi sebesar 31,1 persen kemudian sektor perdagangan dan Reparasi sebesar 5,3 persen.
Sedangkan kontribusi dari PMA, sektor industri kimia dan farmasi sangat mendominasi pencapaian sebesar 47,7 persen, industri makanan 21,2 persen, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran 10,7 persen. Untuk kontribusi investasi PMA berdasarkan Negara yang paling tinggi menanamkan modalnya di kota Medan adalah negara Singapura mencapai 80 persen kemudian Belanda 12,3 persen dan Cayman Islands 4,3 persen.
Kata Ahmad Basyaruddin, meskipun terjadi pandemi Covid- 19, namun pencapaian Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Pemerintah Kota Medan dari sektor pajak dan Retrebusi Reklame sebesar 90,74% sedangkan pencapaian retrebusi dari IMB melampaui batas sampai 105,49% pertanggal 15 Desember 2020.
Realisasi PAD dari sektor pajak Reklame dan Retrebusi Daerah sebesar Rp.51,98 miliar (90,74%) dari target yang dibebankan setelah refocusing dampak Covid -19 sebesar Rp.57,30 miliar.
Realisasi dari pajak Reklame Rp.17,79 miliar dari target yang dibebankan Rp.25,64% tercapai (69%) sedangkan target retrebusi sebesar Rp.31,65 miliar tercapai sebesar Rp.34,21 miliar (108, 08%) over target. Capaian retrebusi IMB sebesar 105,49% dan retribusi perpanjangan izin tenaga kerja asing (RPTKA) 153,82% serta izin trayek sebesar Rp.13,06 juta.
Plt Kepala Dinas Penaman Modal dan PTSP Kota Medan Ahmad Basyaruddin mengatakan ” Dalam pemenuhan capaian target PAD ini telah berbagai upaya dilakukan mulai dari kemudahan layanan dengan pembuatan aplikasi online cukup melalui smartphone masyarakat dapat melakukan permohonan dan mengetahui besaran pajak yang dikenakan, hingga melakukan jemput bola dengan menugaskan Tim untuk langsung terjun kelapangan bagi masyarakat yang tidak paham digital, dan mekanisme pembayaran hanya dapat dilakukan melalui Bank Sumut bukan kepada petugas tim.” ujarnya (yh)
Komentar