Reses Parlindungan, Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Drainase Tidak Berfungsi

MEDAN –  Anggota DPRD Kota Medan, Parlindungan SH MH melaksanakan Reses Masa Sidang I Tahun ke V Tahun Anggaran (TA) 2024 di Jalan Bersama Lingkungan 10 Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (20/01).

Parlindungan menyebutkan, reses yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan anggota dewan di luar kantor untuk mendengarkan secara langsung keluhan/aspirasi maupun menerima masukan saran dari masyarakat. “Keluhan dan saran dari masyarakat akan kita bawa ke rapat paripurna kemudian disampaikan kepada Wali Kota Medan untuk ditindaklanjuti apa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,” kata Parlindungan dihadapan ratusan masyarakat yang hadir.

“Oleh karenanya, kita memberikan lembaran aspirasi kepada bapak dan ibu untuk dituliskan apa-apa saja yang menjadi keluhan di lingkungan sekitarnya. Jadi kita mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” tambah anggota dewan dari Fraksi Demokrat ini.

Di sela-sela reses tersebut, seperti biasanya Parlindungan mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Lingkungan 10, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung dan umumnya masyarakat Kota Medan supaya tetap menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing terutama tidak membuang sampah sembarangan.

“Apalagi, saat ini kondisi iklim kita tidak menentu. Jika sampah sembarangan dibuang dan berserakan kemudian masuk ke dalam paret maka air otomatis tidak lancar mengalir. Nah, jika kondisi tersebut terjadi maka ketika hujan turun akan menimbulkan banjir hal ini dikarenakan sampah tadi menumpuk di dalam paret. Untuk itu, mari kita saling mengingatkan gunanya agar banjir tidak terjadi di lingkungan kita,” ujarnya.

Masih kata Parlindungan, reses dilakukan tujuannya agar masyarakat menyampaikan segala uneg-unegnya khususnya untuk kepentingan umum. Contohnya, lanjut Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Kota Medan ini, masalah infrastruktur seperti jalan, drainase. “Kemudian, soal lampu jalan, keamanan, UHC dan Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB), KTP, Akte, KIA dan bantuan sosial dari pemerintah dan sebagainya. Artinya, seluruh keluhan yang disampaikan bertujuan untuk kepentingan umum,” ujar Parlindungan.

Seperti halnya salah seorang warga yang hadir pada reses tersebut mengaku bernama Dian penduduk Jalan Pertiwi Gang Kesuma Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung, Medan menyebutkan, kondisi drainase sebelah kanan dan kiri sepanjang Jalan Pertiwi tidak berfungsi sehingga ketika hujan turun 10-15 menit saja maka kawasan Jalan Pertiwi digenangi air.

“Parahnya lagi, di dalam Gang Kesuma banjir karena air mengalir ke Jalan Pertiwi tidak bisa. Mohon bapak Parlindungan supaya drainase di tempat kami di korek, sebab sudah bertahun-tahun kami menghadapinya,” kata Dian.

Hal senada juga dikatakan Selviana penduduk Jalan Bersama Ujung Lingkungan 10 Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung, Medan. Disebutkan, kondisi Jalan Pertiwi Baru saat ini rusak parah. Selain parah, jalan tersebut sudah menjadi langganan banjir jika hujan turun, dikarenakan drainase sepanjang itu tidak berfungsi. “Pak kami sudah memberitahukan kepada pemerintah setempat namun hingga saat ini belum terealisasi. Tolong kami pak,” ujar warga tadi.

Sementara Kepala Lingkungan 10 Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung, Muhammad Yahya melalui Parlindungan untuk menyampaikan keluhan warga terkait kondisi Jalan Terong alias Gang Terong untuk segera diperbaiki. Pasalnya, lanjut Kepala Lingkungan tersebut, pihaknya sudah melayangkan surat beberapa kali dan melalui musrenbang pun sudah, namun sudah lebih kurang tiga tahun belum ada tanda-tanda diperbaiki. “Ditinjau dan diukur tapi hanya sebatas itu saja. Sementara Jalan Terong yang dibeton sebelumnya sudah terlihat besi-besi corannya dan sudah ada warga terkena besi tersebut,” ujar Muhammad Yahya.

Lain halnya, Anggraini alamat Jalan Pertiwi Ujung Lingkungan 10 Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung menyebutkan, dirinya sudah bertahun-tahun tidak mendapat bantuan dari pemerintah. Sedangkan, tetangganya mendapatkan bantuan yang disalurkan pemerintah pusat tersebut. “Pak melalui reses ini tolong bagaimana solusinya,” kata Anggraini.

Sedangkan Kasie Sosial Mhd Ali Hasibuan mewakili Camat Medan Tembung mengatakan, warga yang memiliki keluhan sama seperti warga Pertiwi Ujung Anggraini supaya datang ke Kantor Camat Medan Tembung dengan membawa Kartu Keluarga dan KTP. “Bagi warga memiliki keluhan soal bansos segera ke kantor Camat Medan Tembung menjumpai saya kita akan telepon pihak Dinsos apa kendalanya. Jadi tak usah pusing-pusing,” ujarnya.

“Saya pak tolong soal air PDAM yang jorok. Masalah ini sudah berulang kali disampaikan namun belom ada tindakan sebagaimana mestinya. Selama ini saya beli air isi ulang. Manalah saya sanggup harganya mahal. Sekali lagi mohon dibantu pak,” kata Pitri Batubara warga Jalan Bersama Gang Sehat Lingkungan 10 Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung, Medan.

Sedangkan Yudawati Jalan Pertiwi Gang Warisan keluhannya mengenai identitasnya hilang dari daftar DTKS. ” Bagaimana itu pak kok bisa ya hilang data saya dari DTKS, mohon solusinya,” kata Yudawati.

Seperti biasanya acara tersebut dipandu Haris Ricardo Sipahutar dan pembacaan doa oleh ustadz Deni Kurniawan. Dan diakhir acara Parlindungan memberikan bingkisan kepada masyarakat yang hadir.- (Wasgo)

Komentar