Tangani Inflasi, Pemko Medan Buka Pasar Murah Di 151 Kelurahan, Bobby Nasution : Semoga Masyarakat Terbantu

Medan ||  Sebagai upaya penanganan dampak inflasi yang terjadi akibat penyesuaian kenaikan harga BBM, Pemko Medan menggelar pasar murah di 151  kelurahan yang ada di Kota Medan. Pasar murah ini menjual 4 bahan pokok (bapok) yakni beras, minyak goreng, gula pasir dan telur dengan harga di bawah harga pasar. Diharapkan, kehadiran pasar murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Pembukaan pasar murah dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution dilakukan secara simbolis di Kantor Kelurahan Sei Agul, Jalan Danau Laut Tawar, Kecamatan Medan Barat, Selasa (20/9) siang. Kehadiran pasar murah ini merupakan bentuk perhatian Pemko Medan kepada masyarakat, terutama warga kurang mampu.

“Kehadiran pasar murah ini juga  sebagai bentuk tindaklanjut instruksi Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk menangani dampak yang terjadi akibat penyesuaian harga BBM beberapa waktu lalu. Jadi, sesuai instruksi, pemerintah daerah dapat menggunakan minimal 2 % Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Itu angka minimal,” kata Bobby Nasution.

Namun untuk pasar murah ini, jelas Bobby, Pemko Medan menggunakan lebih dari 5 % untuk dialokasikan penggunaannya yang ditujukan bagi masyarakat. “Mudah-mudahan kehadiran pasar murah ini dapat membantu masyarakat,” harapnya.

Selanjutnya kepada seluruh camat dan lurah baik yang hadir langsung maupun melalui sambungan virtual, menantu Presiden Joko Widodo ini berpesan untuk memastikan bahwa bahan pokok yang ada di Pasar Murah Pemko Medan benar-benar tepat sasaran kepada  masyarakat yang membutuhkannya.

“Kami paham, upaya yang kami lakukan ini tidak bisa menyelesaikan 100 % persoalan yang dihadapi, tapi percayalah kami hadir untuk mendengar dan membantu masyarakat,” ungkapnya.

Di hadapan masyarakat, terutama kaum ibu yang menghadiri pembukaan pasar murah tersebut, Bobby Nasution selanjutnya mengungkapkan, selain pasar murah, Pemko Medan juga akan memberikan bantuan sosial (bansos) kepada nelayan, jasa ojek dan becak bermotor (betor) serta pelaku UMKM.

“Sementara itu untuk subsidi  akan kita berikan kepada angkutan kota (angkot) karena mengalami kenaikan tarif. Kita akan berikan subsidi Rp.1.500 bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkot. Jadi, masyarakat cukup membayar Rp.5.000 saja,” terangnya.

Usai pembukaan, Bobby selanjutnya meninjau stand penjualan bahan pokok yang  telah diserbu oleh masyarakat tersebut. Di tengah antusiasme masyarakat untuk membeli bahan pokok yang tersedia, orang nomor satu di Pemko Medan itu  juga memberikan secara gratis beras dan gula pasir kepada sejumlah ibu-ibu yang mengaku senang dengan kehadiran pasar murah yang digelar Pemko Medan tersebut.

Di pasar murah yang berlangsung mulai 20-27 September ini, harga bahan pokok yang dijual terbilang murah. Beras 5kg dijual dengan harga Rp.47.500, sedangkan harga di pasaran mencapai Rp.58.000-Rp.60.000). Kemudian, gula pasir Rp. 12.100/kg  (harga pasar Rp.14.000/kg), telur 1 papan 33.000/papan (Rp.1.100/butir), sementara harga pasaran Rp.48.000/papan. Begitu juga dengan minyak goreng kemasan sederhana dijual dengan harga Rp.10.500/liter.-(Sr)

Komentar