klikmedan.id-Perayaan Paskah Oikumene Pemko Medan Tahun 2019, Jumat (3/5) sore hingga malam di Pardede Hall berjalan dengan penuh sukacita dan meriah. Acara ini dihadiri Wali Kota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M. Si., M. H., tokoh masyarakat, dan tokoh agama, dan ribuan jemaat.
Puncak perayaan Paskah yang mengusung tema “Kebangkitan Kristus Memampukan Kita Berdiri Teguh Dan Terus Melayani Semua’ ini dibagi dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 16.00-17.00 WIB berisikan pembukaan dan pra ibadah. Sesi kedua merupakan ibadah dimulai pulul 17.00-19.00 WIB dengan pengkhotbah Pdt Dr. SAE Nababan LLD. Usai ibadah dilanjutkan dengan acara umum dan hiburan yang dimulai pukul 19.00 – 22.00 WIB.
Mengawali sambutannya, Wali Kota mengajak jemaat menangkap pesan yang mulia di balik perayaan ini dan menjadikannya bahan untuk merefleksikan kehidupan menuju arah yang lebih baik.
Di hadapan para undangan, antara lain Ketua DPRD Medan, Henri Jhon Hutagalung, perwakilan unsur Forkopimda, Uskup Agung Kornelius Sipayung, OFM, CAP, para pendeta, pengkhotbah dan tokoh agama Wali Kota menyatakan, Perayaan Paskah harus menjadi pendorong untuk meningkatkan iman, guna mewujudkan pribadi yang ikhlas dan mengasihi, sekaligus untuk menjadi pendorong, khususnya ASN meningkatkan semangat dan motivasi untuk melakukan yang terbaik bagi pembangunan kota dan menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat kota Medan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota mengungkapkan, Kota Medan saat ini, masih menjadi panutan bagi daerah lain di Sumatera Utara bahkan di Indonesia, terutama dalam konteks pluralisme. Suasana kerukunan dan kedamaian yang masih terjaga dengan baik ini harus dipertahankan dan bahkan harus ditingkatkan. Ini akan menjadi modal dasar bagi pelaksanaan pembangunan yang aman, lancar dan berkesinambungan.
“Perkembangan terhadap nilai-nilai sosial dan etika masyarakat, yang menurut pandangan saya cukup membanggakan, tentunya tidak terjadi begitu saja, ini merupakan buah dari sikap hidup masyarakat yang semakin tinggi menerapkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Wali Kota.
Wali Kota mengucapkan, peran dari tokoh masyarakat, dan juga tokoh agama dalam menanamkan sikap hidup yang baik dan harmonis, patut diapresiasi dan perlu terus ditingkatkan dalam kehidupan masyarakat yang beraneka ragam ini.
Di akhir sambutannya, Wali Kota mengajak masyarakat terus membangun kebersamaan dalam upaya memberikan kontribusi yang positif terhadap pembangunan Medan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius. “Tentunya dengan sambil kita jaga persatuan dan kesatuan serta keharmonisan kota Medan Rumah Kita,” tandas Wali Kota.
Sebelumnya Kadis Tenaga Kerja Kota Medan Hanalore Simanjuntak selaku Ketua Panitia Paskah Oikumene Kota Medan melaporkan, perayaan Paskah tahun ini juga ditandai dengan kegiatan bakti sosial. Rabu (1/5), lanjutnya, panitia memberikan bantuan berupa sembako kepada tiga panti asuhan di Kota Medan.
Hanna merincikan, ketiga panti asuhan itu yakni Panti Asuhan Padang Bulan (Muslim) Jalan Harmonika Baru Padang Bulan, Panti Asuhan Gratia Children (Kristen) Jalan Bawang Raya Simalingkar serta Panti Asuhan Elim Anugerah (Kristen) Jalan Tanggung Bongkar V Perumnas Mandala.
“Bakti sosial seperti ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan jelang puncak perayaan Paskah Oikumene. Dengan perayaan Paskah ini, kita ingin meningkatkan semangat berbagi tanpa memandang adanya perbedaan. Semoga bantuan yang kita berikan ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak panti asuhan yang Muslim maupun Kristen,” jelasnya.
Sesi acara umum ini juga diisi hiburan dengan menampilkan sejumlah artis di antaranya Lea Simanjuntak, Joy Tobing. Di samping itu juga ada Nabasa Trio dan Cadenza Chamber Orchestra. Tidak hanya itu, panitia juga melangsungkan acara lucky draw yang berisikan bingkisan menarik bagi jemaat yang beruntung.
Komentar