Kapolda Sumut Lantik Anak Petani Jadi Bintara Polri

MEDAN – Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, telah melantik sebanyak 217 personel Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Hinai, Kabupaten Langkat.

Dari 217 personel Bintara Polri yang telah dilantik itu salah satunya Bagas Maulana Ihsan anak petani yang tinggal di Jalan Begawan, Dusun III, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Setelah dilantik sebagai anggota Polri dan menyandang pangkat Bripda, Bagas tidak menyangka akan menjadi Bhayangkara muda. Ia mengaku sudah lama bercita-cita ingin menjadi polisi sejak masih duduk dibangku SMA. “Alhamdulillah, doa saya yang ingin menjadi polisi dikabulkan Allah SWT,” ujar Bagas, Jumat (7/7).

Sementara itu Susianto dan Srianum orang tua dari Bripda Bagas Maulana Ihsan sangat terharu melihat sang putra dilantik dan resmi mengenakan seragam Polri. “Memang anak saya sudah lama bercita-cita ingin menjadi seorang Polisi. Asal kami tanya (Bagas) setelah tamat SMA cita-citanya mau jadi apa? dia menjawab ingin menjadi Polisi,” ucap Srianum.

Ibunda Bripda Bagas ini tidak menyangka kalau buah hatinya telah dilantik menjadi anggota Polri. “Semua yang didapat ini rahmat dari Allah SWT. Kami orang kecil yang bekerja sebagai petani dan penjual gorengan,” terang Srianum sembari menitipkan pesan kepada Bripda Bagas Maulana Ihsan agar menjadi polisi yang mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Sumut, Kepala SPN Hinai beserta keluarga besar Polda Sumut yang telah melantik anak kami sebagai anggota Polri tanpa dipungut biaya,” sebut Srianum dengan rasa haru.

Bripda Bagas Maulana Ihsan merupakan lulus terbaik dengan nilai kesehatan jasmani (kesjas) tertinggi dan mendapat prestasi Adi Tringginas. saat mengikuti pendidikan selama berada di SPN Hinai Polda Sumut.

Pada kesempatan itu, Kapolda Sumut mengucapkan selamat kepada seluruh personel Bintara SPN Hinai yang telah dilantik sebagai anggota Polri.

“Jangan lacurkan tugas pengabdianmu untuk kepentingan pribadi. Pedomani Tribrata dan Catur Prasetya dalam menjalankan tugas,” tegasnya.

Panca mengungkapkan, melalui upacara penutupan pendidikan dan pelantikan ini telah melekat tugas dan kewajiban sebagai Bhayangkara Negara yang bertugas menjaga keamanan, memelihara kamtibmas, menegakkan hukum, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

“Dengan selesainya pendidikan pembentukan ini, maka telah bertambah jumlah personel Polri khususnya Polda Sumut. Penambahan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi Polri ke depan dan semakin kemampuan dalam menjalankan tugas,” pungkasnya. (Mir)

Komentar